Warga dan Wisatwan Berharap, Program Braga Bebas Kendaraan Dipermanenkan

Hari Pertama penerapan Braga Free Vehicle atau Braga bebas kendaraan disambut antusias warga dan wisatawan. Banyak warga dan Wisata Selfie dan Berolahraga di Jalan Braga di Kota Bandung

CJ-00066 Minggu, 05 Mei 2024 08:29
Hari Pertaman Program Braga Bebas Kendaraan di Sambut Antisias Warga dan Para Wisatawan
Hari Pertaman Program Braga Bebas Kendaraan di Sambut Antisias Warga dan Para Wisatawan

BANDUNG- Hari Pertama penerapan Braga Free Vehicle atau Braga bebas kendaraan disambut antusias warga dan wisatawan. Banyak warga dan Wisata Selfie dan Berolahraga di Jalan Braga di Kota Bandung. 

 

Hari ini sudah tidak boleh dilintasi kendaraan baik itu roda empat, roda dua, atau bus wisata ‘Bandros’. Penutupan ini berhubungan dengan program ‘Braga Free Vehicle’ yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

 

Berdasarkan pantauan dilapangan, sekitar pukul 12.50 disaat matahari sedang panas. Namun hal itu tidak menghalangi para warga maupun wisatawan untuk menikmati jalan braga bebas kendaraan tersebut.

 

Jalan Braga yang biasanya sesak oleh kendaraan dan hiruk pikuk kemacetan. Kini, banyak masyarakat atau pun wisatawan yang memanfaatkan kekosongan jalan ini untuk berswafoto atau sekadar berjalan-jalan. Pasalnya, Braga tanpa kendaraan menjadi pemandangan baru bagi warga yang berkunjung ke jalan itu.

 

Selain itu juga, ada pagelaran yang bernama Nyeni di Braga, di sepanjang jalan Braga tanpa kendaraan tersebut bakal disajikan dengan berbagai aksi seni yang di sediakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.

 

Salah seorang warga Taman Sari Kota Bandung Fajar (35) mengaku lebih leluasa dalam melakukan aktivitas apapun, mulai dari olahraga kuliner, hingga menikmati jalanan Braga yang biasanya sesak dengan kendaraan. Kini lebih leluasa untuk jalan jalan.

 

“Lebih leluasa aja untuk melakukan aktivitas apapun, sangat berbeda dengan Braga di hari-hari biasanya, yang biasanya penuh dengan kendaraan sekarang lebih leluasa jalan jalan di tengah jalan pun bisa,” kata Fajar di Jalan Braga Kota Bandung, Sabtu (4/5/2024).

 

Fajar menyebut, jalan Braga sebagai salah satu kawasan heritage itu seharusnya bisa lebih tertata dan tidak semrawut.

 

“Enak, kita biasanya lihat Braga ini semrawut, banyak mobil, banyak motor, parkir di mana-mana, ojek online yang naik turunkan penumpang juga. Sekarang asyik-asyik aja untuk ngopi-ngopi sambil foto-foto bareng teman atau keluarga jadi lebih leluasa,"katanya.

 

Fajar pun berharap, program Braga bebas kendaraan bisa terus berlanjut.

“Harapannya sih, semoga Braga tanpa kendaraan ini bisa di permanenkan, agar wisatawan dan warga juga bisa lebih leluasa,”ucapnya.

 

Ditempat yang sama, salah satu wisatawan asal Jakarta Daniel (33) mengaku lebih nyaman dengan adanya program braga bebas kendaraan ini.

 

"Setuju, suasananya mendukung banget kalau buat wisatawan kita juga bisa lebih santai," kata Daniel.

 

Namun begitu, pihaknya mengaku cukup kesulitan mencari area parkir di kawasan braga.

 

"Tapi untuk area parkir kendaraan harus lebih ditingkatkan lagi. Kalau sebagai wisatawan sih sulit nyari tempat parkir, soalnya kita sudah keliling keliling sampai dua kali untuk cari tempat parkir," ungkapnya.

 

(Yusuf Mugni)