Keren, Rajut Binong Jati Sudah Tembus Pasar Mancanegara

Produk fashion Binong Jati ternyata sudah ke pasar Mancanegara. Ya Rizki Fashion perajin rajut Binong Jati sudah ekspor ke luar negeri salah satunya ke Korea Selatan.

CJ-00224 Rabu, 15 Mei 2024 07:46
Kawasan Rajut Binong Jati Kota Bandung,. Tampak produk fashion salahsatu perajin Rajut Binong Jati yang dipakai Remaja Korea Selatan.
Kawasan Rajut Binong Jati Kota Bandung,. Tampak produk fashion salahsatu perajin Rajut Binong Jati yang dipakai Remaja Korea Selatan.

BANDUNG, Produk fashion Binong Jati ternyata sudah ke pasar Mancanegara. Ya Rizki Fashion perajin rajut Binong Jati sudah ekspor ke luar negeri salah satunya ke Korea Selatan.

 

Bahkan fashion rajut Binong Jati sudah trend dipakai kalangan selebritis di negara ginseng tersebut.

 

Rizki Fashion merupakan salah satu dari 400 perajin rajut Binong Jati lainnya yang terus bertahan dan tetap eksis di tengah persaingan dengan produk fashion dan terpaan Covid-19 lalu.

 

Daerah Binong di Kota Bandung, terkenal dengan sebutan Kampung Rajut. Karena di kawasan ini, sejak tahun 1970-an banyak warganya yang memiliki usaha rajut.

 

Namun, rebranding menjadi Kampung Rajut terjadi pada 2014. Terhitung ada 400 perajut yang bertahan hidup di sini. Saat itu, satu perajut memiliki 10-20 karyawan. Jadi, ada sekitar 4.000 tenaga kerja yang diserap. Para perajin sekarang ini sudah 3 regenerasi.

 

Pakaian rajut sendiri, sekarang telah beralih menjadi tren pakaian keseharian. Mulai dari ciput, kerudung, konektor masker, sweater, cardigan, rok, sampai kaus kaki sudah menjadi produk industri kreatif rajut .

 

Mereka pun kini memasarkan secara on line. Ternyata jualan lewat online efektif membantu berkembangnya usaha mereka. Branding dan konten media sosial senantiasa dilakukan.Para perajut rajin mencari tren yang sedang ramai di media sosial.

 

Informasi dari para perajin, hasil pemasaran online di era digitalisasi ini mampu meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat ketimbang pemasaran konvensional.

Upaya ekspansi pemasaran, para perajin Rajut Binong Jati telah menjalin jejaring usaha dengan para pekerja migran seperti di Singapura dan Malaysia. Bahkan ada yang sampai ekspor Amerika Serikat berupa puluhan ribu lusin kupluk.

 

Di sisi lain, para perajin Rajut Binong Jati begitu sumringah saat dikunjungi Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Minggu 12 Mei 2024.

 

Kunjungan Pj Walikota Bandung ini menjadi "suplemen" yang membuat para perajin makin termotivasi untuk  mengembangkan usaha rajut Binong Jati.

 

Para perajin memberikan apresiasi terhadap perhatian Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang akan menata akses menuju kawasan Rajut Binong Jati yang belum maksimal. Juga branding serta promosi produknya yang dirasa belum maksimal.

 

Para perajin menyambut positif, bahwa Pemkot Bandung akan berdiskusi dengan aparat kewilayahan dan juga aspek usaha. Sehingga, selain produk rajut yang legendaris, ada sisi kearifan lokal di kawasan ini yang dapat terpublikasikan lebih jauh.

Sukses selalu!