Jembatan Pasupati / Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Jembatan ini merupakan salah satu ikon Kota Bandung yang terkenal.
Jembatan ini telah beroperasi sejak tahun 2005 ini diambil dari 2 nama jalan yang dihubungkan, yaitu Pasteur dan Surapati (Pasupati). Namun sejak hari Selasa. tanggal 1/3/2022 oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil Jalan ini diresmikan penamaan jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) menjadi Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. Perubahan nama jalan layang sebagai bentuk penghargaan atas jasa Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang dinilai meningkatkan luas wilayah NKRI hingga 2,5 kali lipat melalui konsep Wawasan Nusantara.
Selain menjadi ikon Kota Bandung, Jembatan ini juga menjadi jembatan terpanjang ke-2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu yang berada di Kota Madura. Jembatan Pasupati memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar sekitar 21,53 meter.
Keunikan dari Jembatan ini terletak pada bagian tengahnya, yaitu terdapat satu tiang yang cukup tinggi dan ditopang dengan 19 cable stayed. Selain itu, jembatan ini juga menggunakan teknologi Look Up Device (LUD). Teknologi ini merupakan perangkat khusus tahan gempa buatan Prancis. Jembatan ini adalah jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi LUD sehingga menjadikannya sebagai jembatan tahan gempa pertama di Indonesia.