Gizi Buruk Balita non Gakin lebih Banyak dari Balita Gakin

Dari hasil penimbangan Balita Tahun 2005 di Kota Bandung ternyata, adanya gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Kota Bandung, bukan hanya ditemukan pada kel

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Gizi Buruk  Balita non Gakin lebih Banyak dari Balita Gakin
Gizi Buruk Balita non Gakin lebih Banyak dari Balita Gakin

Dari hasil penimbangan Balita Tahun 2005 di Kota Bandung ternyata, adanya gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Kota Bandung, bukan hanya ditemukan pada keluarga miskin (Gakin) saja, tetapi juga pada keluarga tidak miskin (Non Gakin). Bahkan kejadian gizi buruk pada balita non Gakin lebih banyak bila dibandingkan dengan balita Gakin.

            Hal tersebut disampaikan Walikota Bandung H Dada Rosada, SH MSi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekbang Kesra Drs H. Sukarno, MM ketika membuka kegiaran Sosialisasi Bulan Penimbangan Balita Tahun 2006 dengan listas sektor dan lintas program se Kota Bandung, Selasa (18/7/06) di Ruang Serbaguna Balaikota. Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota bandung dr. Gunadi Sukma Bhinekas, MM, para camat dan para kepala Puskesmas se Kota Bandung.

            Menurut walikota, terjadinya gizi buruk  dan gizi kurang pada balita, menunjukan bukan hanya  karena ketidak mampuan  daya beli saja,  tetapi juga bisa karena pola asuh orang tua terhadap anak yang salah, pola makan yang tidak seimbang dan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan bahan makanan yang baik, murah dan bergizi  masih rendah.

Karenanya upaya yang dapat dilakukan berbagai pihak untuk mengatasinya,  menurut walikota, yaitu melalui penyuluhan tentang pola makan, gizi seimbang, pemilihan makanan dll, penyuluhan tentang pola asauh terutama bagi pasangan keluarga yang kedua orang tuanya sibuk dan mempercayakan pedidikan masa balita dan pola asuh pada pihak yang kurang memiliki tanggung jawab penuh misalnya pembantu dll.

            Kepada DinasKesehanatan Kota bandung Dr Gunadi Sukma Bhinekas, M Kes dalam laporannya mengatakan, sampai saat ini Kota Bandung belum terbebas dari masalah gizi, walaupun dari tahun ke tahun terus menurun. Hal ini menurutnya rerlihat dari hasil bulan penimbangan balita rahun 2004, balita gizi buruk sebasar 1,3 % menurun menjadi 0,93 % pada tahun 2005. Pada tahun itu pula  diketahui  bahwa gizi kurang sebesar  8,3 % dan gizi lebih sebesar  1,74 %.

            Gizi buruk, gizi kurang maupun gizi lebih, menurut Gunadi sama-sama akan menimbulkan akibat yang ridak baik bagi kesehatan, sehingga pemantauan terhadap berbagai permasalahan gizi pada balita harus senantiasa dilakukan.

            Menurut  Gunadi, bulan penimbanagn balita tahun 2006 ini dilaksanakan pada bulan Agustus,  dengan sasaran seluruh balita yang ada di Kota Bandung, usia 0 – 59 bulan. jumlahnya sekira 158.719 anak, tersebar di 26 Kecamatan, 139 Kelurahan dan 71 Puskesmas. Sedangkan tempat pelaksanaan penimbangan di 1.742 Posyandu.