Puncak Peringatan Harganas Tingkat Kota Bandung Tahun 2006

Potret kehidupan keluarga, anak dan lanjut usia (lansia) di sebagian besar negara berkembang termasuk <?xml:namespace prefix = st1 ns = "urn:schemas-microsof

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Puncak Peringatan Harganas Tingkat Kota Bandung Tahun 2006
Puncak Peringatan Harganas Tingkat Kota Bandung Tahun 2006

Potret kehidupan keluarga, anak dan lanjut usia (lansia) di sebagian besar negara berkembang termasuk Indonesia, seringkali menampakan kondisi yang kurang menggembirakan, bahkan bisa dikatakan cukup memilukan.

Hal ini disampaikan Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi  dalam acara puncak peringatan ke 13 Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dirangkaikan dengan Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) Tahun 2006 Tingkat Kota Bandung, Selasa (01/08/06), di Plaza Balaikota jalan Wastukancana Bandung.

Sebagai ilustrasi, disebutkan walikota, dari 1.000 anak yang terlahir ke dunia, tidak kurang seratus anak terpaksa menjalani kehidupan yang sangat tidak wajar, terampas kebebasannya untuk bisa bermain dan belajar, dipaksa menjalani kehidupan tidak wajar sebagai pekerja anak atau menjadi anak jalanan.  Nasib sama juga dialami para lansia, tidak sedikit yang tersia-siakan, hidup sebagai gelandangan dan pengemis, hidup sendiri tanpa keluarga tempat bernaung.

“Terhadap realita ini, kita dituntut untuk berkata jujur, -- bahwa sampai saat ini kita masih sering terjebak dalam aksi-aksi yang sloganistik, kurang serius melakukan penanganan, termasuk mencurahkan kasih saying kepada anak dan lajut usia”, ungkap walikota.  

Karenanya diharapkan walikota, melalui peringatan Harganas, HAN dan Halun yang bertemakan “Pengembangan Kualitas Keluarga dan Sumber Daya Manusia”, hendaknya mampu merumuskan langkah-langkah nyata, sebagai tanggungjawab terhadap pembentukan keluarga yang tangguh. Menumbuhkan kebanggaan anak sebagai sebagai anak negeri yang sehat, cerdas, bercita-cita dan berakhlaq mulia, serta menghantarkan masa senja para lansia pada kehidupan yang sehat, sejahtera dan berguna bagi masyarakat dan bangsa.

Ditegaskan walikota, sudah seharusnya apabila para orangtua dan keluarga memberikan pengasuhan yang baik terhadap anak, agar anak dapat memerankan dirinya sesuai fase pertumbuhannya dan tidak keliru memilih perannya. Selain itu, memberi perhatian serta motivasi agar lansia  meniti kehidupan dengan tenang, penuh kualitas dan energik.

Walikota mengingatkan, hendaknya orangtua juga menyadari, tidak semua anak mampu merencanakan masa depannya dengan baik. Orangtua tua bijak akan bersikap hati-hati ketika memberikan ruang peran, yangan timbul pemaksaan yang mengakibatkan terbunuhnya karakter anak. Begitu pula terhadap lansia, perlunya memiliki wahana kratifitas yang memberikan ruang kratif bagi gagasan-gagasannya, jangan sampai merasa kehilangan orientasi hidup apalagi terbuang.

“Barangkali sudah waktunya, seluruh warga kota Bandung berfikir dan bertindak bersama-sama, untuk mengentaskan kehidupan anak-anak yang kurang beruntung ini, mengulurkan bantuan, memberikan pengasuhan dan menopang hak mereka untuk menikmati pendidikan dan masa kanak-kanak dengan waajar”, ajak walikota, sekaligus mengingatkan para stakeholder, agar pada pertengahan Tahun 2006, terjadi penajaman dan akurasi pada program peningkatan kualitas SDM. Sehingga pada Tahun 2008, kondisi SDM dalam berbagai starata usia dan social, tidak mengalami kesenjanagan serius. 

Ketua Panitia, Hj Nani Dada Rosada melaporkan, peringatan Harganas ke 13 difokuskan pada kegiatan dari dan oleh keluarga, dengan melakukan kegiatan yang berguna bagi keluarganya maupun orang lain, khususnya keluarga miskin. Kegiatan dimaksudkan, menumbuhkan kesadaran setiap keluarga di KotaBandung, untuk senantiasa memperbaiki kualitas kehidupannya, secara berkelanjutan dan memupuk usaha kemandirian sehinga menjadi keluarga yang tangguh dalam menghadapi permasalahan dan tantangan kehidupan.

Sedangkan tujuan kegiatan peringatan, di katakan Hj Nani, adalah meningkatnya komitmen pemerintah, legislative dan yudikatif untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan keluarga berkualitas, pemenuhan  hak anak dan peningkatan kesejahteraan para lansia. Selain juga meningkatkan kepedulian dan peran serta tokoh maupun lembaga masyarakat dalam berbagai aktifitas pmbangunan keluarga berkualitas.

Acara selain ditandai berbagai atraksi tari-tarian dan puisi anak, walikota juga berkenan  memberikan penghargaan  kepada Keluarga Drs H Wastul Gozi, Jalan Semarang No 44 RT 07/09Kel  Antapani Kec Cicadas sebagai Juara I  “Keluarga Sakinah Teladan”,  bantuan sarana pendidikan dari Lions Club untuk 300 siswa kurang mampu, pemberian Kartu Keluarga (KK), KTP sumur hidup dan akte kelahiran gratis. Diserahkan pula bantuan modal usaha kepada 40 keluarga binaan P2WKSS Kec Margacinta masing-masing Rp. 500 ribu, bantuan modal usaha dari BMT Barrah serta trophy kejuaraan lomba gerak jalan santai Pos KB.