Dada Aktifkan Kembali Jumat Bersih

  Mewujudkan Kota Bandung yang bersih, tertib dan indah, sangat diperlukan kesadaran dan kepedulian kolektif seluruh warga. Karenanya kegiatan massal Jumat ber

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Dada Aktifkan Kembali Jumat Bersih
Dada Aktifkan Kembali Jumat Bersih

 

Mewujudkan Kota Bandung yang bersih, tertib dan indah, sangat diperlukan kesadaran dan kepedulian kolektif seluruh warga. Karenanya kegiatan massal Jumat bersih (Jumsih) yang selama ini mengendur, akan digalakan kembali serentak diseluruh wilayah Kota Bandung.

"Jumsih kita formalkan hingga 2013, dimulai hari ini. Sebulan sekali kita evaluasi. Tiap camat secara bergiliran wajib melaporkan kegiatan Jumsih diwilayahnya masing-masing. Disampaikan di forum rapat yang dihadiri para pemerhati lingkungan, tokoh masyarakat dan institusi terkait untuk ditanggapi," kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada disela kegiatan awal Jumsih yang langsung dipimpinnya, di kawasan Alun-alun Timur - Jalan Dalem Kaum, Jumat (11/12/09).

Dalam kesempatan evaluasi Dada menambahkan, dirinya akan mengumumkan mana saja kecamatan terbersih dan terkotor. "Kita terapkan reward and punishment. Bagi yang berprestasi kita beri pernghargaan atau insentif, bentuknya bisa berupa piagam, barang atau uang. Sedangkan yang terkotor, kita beri tindakan peringatan," tandas Dada yang pernah melihat ada warga kota Bandung, tidak bergeming membersihkan selokan depan rumahnya saat banjir terjadi karena air tidak masuk rumahnya.

Sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2005 tentang ketertiban, kebersihan dan keindahan kota, Dada mengingatkan para petugas parkir untuk melaksanakan tugasnya secara normative. Meski bukan petugas Dinas perhubungan, petugas parkir dikatakannya ada kewajiban menjaga ketertiban. "Mereka boleh pilih, kerja normative menghasilkan atau kerja langgar aturan tapi kemudian kehilangan penghasilan karena dihentikan usahanya,".

"Fungsi trotoar untuk pejalan kaki, bukan untuk parkir kendaraan. Jangan salahkan pemerintah jika kendaraan terpaksa diderek petugas Dishub," tandasnya yang ditimpali Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Timbul Butarbutar yang menyatakan siap menderek setiap kendaraan yang diparkir di trotoar.

Kehadirian Dada di awal Jumsih ini, nampaknya tidak hanya memantau kegiatan. Nampaknya Dada cukup gerah melihat kondisi kawasan alun-alun yang menyatu dengan keberadaan Masjud Raya bandung Jawa Barat. Dirinya tidak saja memberikan perintah, tapi juga langsung mengangkat cangkul, mengeruk material pada blumbak yang akan ditanami tanaman bunga. Bahkan ketika datang mobil unit dari Dinas Pemadam dan Pencegahan Kebakaran (Damkar), bersama-sama petugas menyemprotkan air membersihkan trotoar yang sebelumnya telah disikat warga.

Trotoar kawasan Alun-alun mulai ujung pertigaan Dewi Sartika-Dalem Kaum hingga Jalan Alun-alun Timur, belum lama ini Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) juga telah mengganti paving blok dengan lantai keramik dan membangun bloombak untuk tanaman bunga. Bahkan Dada minta ditambah dibuatkan pagar besi disisi dalam trotoar untuk menjaga tanaman rusak.

"Saya lebih takut kalau tanamannya yang rusak daripada pagar besinya. Pagar besi rusak bias cepat diganti, tapi tanaman pengganti yang rusak diperlukan waktu yang lama," ujarnya menanggapi kemungkinan dirusak atau dicurinya pagar-pagar taman oleh pengumpul barang besi dan rongsokan. (www.bandung.go.id)