Pemkot Bandung dan UPI Kerja Sama ”Lesson Study”

  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, selama 3 tahun ke depan akan bekerja sama dalam peningkatan mutu pendid

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Pemkot Bandung dan UPI Kerja Sama ”Lesson Study”
Pemkot Bandung dan UPI Kerja Sama ”Lesson Study”

Kerja sama Pemkot Bandung dan UPI dalam rangka Lesson Study

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, selama 3 tahun ke depan akan bekerja sama dalam peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik). Pemkot akan menimba pengalaman teoritis dan praktis dari pakar UPI, sebaliknya pihak UPI menjadikan Kota Bandung sebagai laboratorium pengembangan ilmu pengetahuan, baik yang bersifat terapan (applied science) maupun murni (pure science).

Hal ini dikemukakan Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada saat launching program Lesson Study, di kampus SMA Negeri 8 Bandung, Jalan Solontongan Senin (21/06). Ditandai penandatanganan naskah kerja sama Lesson Study antara Kepala Disdik Kota Bandung, Oji Mahroji dan Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata. Disaksikan Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, Sekda, H. Edi Siswadi dan Ka. Disdik Jabar, Wahyudin Zakasi.

Lesson study, adalah model pembinaan dan pelatihan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Dimaksudkan guna memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajar melalui peningkatan kopetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Kopetensi ini meliputi kemampuan pedagogik, mengelola pembelajaran, kopetensi kepribadian, kopetensi profesional, kemampuan penguasaan pembelajaran serta kopetensi sosial kemampuan komunikasi secara efektif.

Dada berharap, melalui program ini para guru dituntut menajamkan materi pembelajaran, mengembangkan sistem hubungan sosial yang harmonis, serta kemampuan memberi nilai tambah terhadap rekan seprofesi dan peserta didik. ”Saya menilai lesson study memiliki sentuhan yang lebih manusiawi, karena ada sisi lain dari proses dan hasil pembelajaran yang mendorong kemajuan guru, peserta didik dan masyarakat”.

Kalau model ini mampu dikembangkan secara struktural, Dada yakin, proses belajar mengajar bukan sekedar mewujudkan pendidikan bermutu, tetapi juga mendorong semua pihak berpartisipasi. ”Saya percaya, bimbingan yang disampaikan para pakar UPI akan menjadi sumbangan besar bagi kemajuan pendidikan di Kota Bandung.

Lesson study imbuh Dada, diyakini mampu menopang kemajuan bidang-bidang kehidupan lainnya khususnya pencapaian target 7 Agenda Prioritas Pembangunan Kota Bandung, baik di bidang kemakmuran, lingkungan hidup, seni-budaya, olahraga maupun agama.

Di bidang kesehatan tuturnya, seorang guru sebelum memberikan contoh kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, harus memulainya dari dirinya sendiri dengan membiasakan Pola Hidup Besih Sehat (PHBS) serta menjaga lingkungan bersih. Begitu pula dengan kemakmuran, lesson study diharapkan mampu mendorong perbaikan kesejahteraan guru, karena insentif akan datang bersamaan dengan lahirnya prestasi peserta didik yang membanggakan.

Dada juga berharap, implementasi lesson study mampu menumbuhkan budaya ramah lingkungan melalui penciptaan suasana belajar yang rindang, nyaman, asri dan bebas polusi. Mampu menjunjung nilai-nilai seni budaya, memelihara kebiasaan hidup berolahraga, serta menyuburkan kehidupan yang agamis.

Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata menuturkan, Lesson Study adalah sebuah program strategi pembelajaran yang 10 tahun lalu telah dikembangkan UPI melalui berbagai riset, penelitian dan praktek lapangan. Lesson Study hingga kini terus semakin memproleh kepercayaan, penguatan dan makin memperoleh tingkat keberterimaan, khususnya di masyarakat kependidikan. Untuk itu, UPI mengangkat Lesson Study sebagai program unggulan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan.

Lesson Study, imbuh Sunaryo, 3 tahun lalu juga telah diimplementasikan di Kab. Sumedang mencakup seluruh sekolah. Evaluasi selama 3 tahun itu, telah menunjukan dampak yang menggembirakan, baik dalam proses pembelajaran, peningkatan profesional guru maupun prestasi siswa.

Kerja sama dengan Pemkot Bandung, diharapkan akan membawa perbaikan yang berarti bagi peningkatan mutu pendidikan di Kota Bandung yang efektif. Bahkan perbaikan-perbaikan yang dilakukan Kota Bandung, diharapkan akan menjadi sebuah barometer dan memberikan impact yang signifikan terhadap Propinsi Jawa Barat dan tingkat Nasional. ”Inilah tekad kami, menjadikan pendidikan di Kota Bandung sebagai sebuah rujukan bagi kota-kota dan Propinsi lain bahkan secara Nasional”.

Proses pendidikan bermutu, menurutnya tidak semata-mata dilihat dari hasil dalam bentuk prestasi akademik yang bagus. Prestasi Jawa Barat, ranking pertama yang diperoleh dalam ujian nasional pada tahun ini, menurutnya tidak saja membanggakan tapi juga patut disyukuri. ”Prestasi ini harus dipertahankan dengan juga mengedepankan proses pembelajaran yang bermutu. Sehingga sebuah proses pendidikan tidak terbentuk dari perilaku-perilaku instan tetapi dari perilaku yang betul-betul dilandasi sebuah motivasi, kegiatan dan kinerja yang bermutu juga. Ini sangat relevan dengan model pendidikan berbasis karakter yang diluncurkan Kementerian Pendidikan Nasional”, ujarnya.

”Kita ingin menempatkan karakter ini sebagai tujuan primer pendidikan. Karena karakter pendidikan berkaitan dengan nilai-nilai luhur kehidupan, berkaitan dengan kekuatan kinerja, motivasi, kejujuran, semangat dan daya juang yang tinggi. Mari kita tempatkan karakter ini sebagai tujuan utama pendidikan sebagai kekuatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, pungkasnya. (www.bandung.go.id)