Kriya Pesona Bandung Pameran Produk Industri Kreatif Lokal Berkualitas

  Persaingan antar kota khususnya dalam pengembangan industri kreatif unggulan khas daerah, menuntut para kreator Kota Bandung menyuguhkan karya-karya kreatif

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Kriya Pesona Bandung Pameran Produk Industri Kreatif Lokal Berkualitas
Kriya Pesona Bandung Pameran Produk Industri Kreatif Lokal Berkualitas

 

Persaingan antar kota khususnya dalam pengembangan industri kreatif unggulan khas daerah, menuntut para kreator Kota Bandung menyuguhkan karya-karya kreatif orisinil, lebih exotis, tidak mudah usang, estetis dan bernilai ekonomi kompetitif. Namun kreativitas hadirnya karya berkualitas, nyatanya belum cukup jika wahana interaksi antara pencipta kriya dengan peminatnya tidak terjalin dan mengalir dengan baik.

Untuk itu dalam upaya membina, melindungi, mengembangkan kreasi, dan memfasilitasi kemajuan industri kreatif di Kota Bandung,  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, menggelar pameran Kriya Pesona Bandung (KPB) ke 5 2010 di Graha Manggala Siliwangi Jalan Aceh, Kamis (24/6).

KPB 2010 sebagai ruang interaksi dan kontak bisnis para pelaku usaha dan konsumen ini, akan berlangsung selama 4 hari, mulai 24 s.d 27 Juni 2010. Dibuka resmi Ketua Dekranasda Jawa Barat, Hj Neti Heryawan. Dihadiri Wali Kota Bandung, H Dada Rosada, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Hj Nani Rosada, sejumlah pejabat publik, pelaku usaha, kreator industri kreatif serta masyarakat umum.

Dada berharap, KPB menjadi pintu masuk bagi masyarakat luas untuk lebih mengenali khasanah kriya Kota Bandung. Lebih dari itu, mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi yang signifikan khususnya bagi pelaku usaha dan memberikan penguatan terhadap visi Kota Bandung sebagai kota jasa Bermartabat. "Mari kita jadikan Kriya Pesona Bandung sebagai visualisasi kreativitas  penggiat kriya dan kebangkitan industri kratif Kota Bandung," ajaknya.

Sejak 2009 tutur Dada, pertumbuhan usaha di Kota Bandung khususnya industri kreatif semakin pesat dan memiliki daya saing kuat. Kota Bandung ke depan benar-benar diharapkan menjadi sentra produksi kerajinan nasional. Tidak sekedar mewarnai khasanah industri kerajinan nasional tapi juga menjadi daya tarik bagi perluasan ekspor. "Ini cita-cita besar karena Pemkot Bandung sangat berharap, ada lonjakan yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Kota Bandung imbuh Dada, benar-benar membutuhkan iklim usaha yang mampu mendorong masyarakat terlibat dalam proses pembentukan nilai tambah ekonomi. Dirinya berharap, perbankan dan swasta Kota Bandung dengan kapitalnya yang besar, mau turut membidani lahirnya pulau-pulau kreativitas baik di sektor kerajinan maupun di industri kuliner, termasuk memberikan bimbingan teknis produksi dan manajemen.

Ketua Dekranasda Kota Bandung, Hj Nani Rosada menyatakan, sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia, Kota Bandung dikatakannya memiliki kekayaan beragam produk kreatif yang berpotensi dan berpeluang meningkatkan perekonomian kota. "Produk kreatif Kota Bandung banyak disukai penggemar seni dalam dan luar negeri. Selain memiliki nilai seni tinggi dan daya kreasi, juga memiliki inovasi berbasis budaya dan tradisi lokal," ujarnya.

Melalui tema "Keagungan Urang Bandung", Nani berharap, KPB akan menguatkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap warisan seni dan budaya, khususnya kerajinan yang bernilai seni tinggi.  KPB imbuh Nani, sekaligus merupakan penghargaan hasil cipta karya seni pengrajin lokal Bandung yang memiliki talenta, kreativitas dan daya inovasi tinggi. "Produktivitas dan aktivitas kreatif ini harus dihargai dan dihormati, tidak saja ditingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Nani berharap, KPB yang telah dilaksanakan sejak 2006, benar-benar dapat menjadi jembatan bagi pengembangan pasar produk kerajian Kota Bandung. Juga menjadi simbol ajen diri atau kebanggaan dan simbol penguatan citra identitas Bandung sebagai kota kreatif. "Perajin lokal Kota Bandung, siap bersaing dengan produk kreatif dari daerah atau negara lain," tegasnya.

Pelaksanaan KPB 2010, Nani menyebutkan, pameran diikuti 70 perajin unggulan hasil seleksi dengan komposisi 41 peserta binaan baru dan 29 peserta binaan lama. Melalui komposisi ini, Dekranasda ingin selalu konsisten dengan komitmennya, tetap menampilkan kualitas produk sekaligus memberi peluang perajin baru yang memiliki potensi dan prospek pengembangan produksi kerajinan berkualitas.

Selama pameran KPB, panitia menyemarakan dengan aneka pentas seni tradisional dan modern, life music, fashion show serta  talkshow dan temu bisnis. Sedangkan terkait jenis produk yang ditampilkan, disebutkan, meliputi aneka kerajinan, cindera mata, asesories, home interior, furniture, produk dari keramik, kaca dan kulit. "Kami yakin, produk yang ditampilkan akan banyak diminati dan dinikmati berbagai kalangan, khususnya penggemar seni dan kerajinan," ujarnya. (www.bandung.go.id)