Launching Buku dan Web Dada Rosada

  "Hidup adalah pilihan dan proses" merupakan ucapan yang sering dikatakan Wali Kota Bandung, Dada Rosada di berbagai kesempatan. Kata-kata tersebut akhirnya m

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Launching Buku dan Web Dada Rosada
Launching Buku dan Web Dada Rosada

 

"Hidup adalah pilihan dan proses" merupakan ucapan yang sering dikatakan Wali Kota Bandung, Dada Rosada di berbagai kesempatan. Kata-kata tersebut akhirnya menjadi judul  buku karangan Pitoyo, pemimpin umum salah satu harian di Bandung, mengenai kisah hidup Dada Rosada.

Buku tersebut secara resmi di luncurkan bersama dengan webnya Dada Rosada (www.dadarosada.org), Rabu (23/6) di Hotel Savoy Homan. Hadir dalam kesempatan tersebut, muspida Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, Sekretaris Daerah Kota Bandung, tidak ketinggalan rekan dan sahabat Dada Rosada.

Dalam buku tersebut, menurut penulisnya, Pitoyo, memaparkan tentang pilihan dan proses Dada Rosada, yang mengawali karier dari pegawai Honor Daerah (Honda) Pemerintah Kotamadya Bandung, kemudian bergabung dengan organisasi massa dan politik, menjadi pengurus Persib hingga menjadi Wali Kota Bandung selama dua periode, yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.

"Buku ini terdiri dari 12 bab, terdiri dari kehidupan pak Dada lahir, kemudian meniti karir, meraih puncak prestasi, menjadi pengurus persib, hobinya dengan off road sampai lingkungan hidup yang menjadi prioritasnya, dalam buku ini juga KH. Miftah Faridl memberikan kata pengantarnya," ujar Pitoyo.

Sementara itu menurut, Dada yang hari itu buku mengenai dirinya diluncurkan, berharap buku tersebut menjadi bacaan alternatif bagi semua kelompok usia, memperkaya khazanah perbukuan dan menginspirasi lahirnya karya-karya sejenis. "Buku ini merupakan refleksi perjalanan saya sebagai individu, keluarga, birokrat, politisi, dan juga walikota," ucap Dada.

Menurut Dada, dikatakan sebagi pilihan, karena dirinya percaya manusia selalu dihadapkan kepada alternatif tujuan yang seringkali tampak jelas perbedaannya, hitam atau putih, baik atau buruk, benar atau salah, serta mau atau tidak mau merealisasikannya. "Untuk menentukan pilihan tadi tidak cukup hanya dengan nurani saja, tetapi harus disertai kematangan nalar, kemauan melaksanakannya dengan kerja keras, serta kemampuan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan alam," ujarnya.

Sehingga pilihan tersebut, menurut Dada harus ditindaklanjuti melalui proses, walaupun dalam perjalanannya seringkali berhadapan dengan situasi yang diliputi perbedaan pendapat, atau bahkan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

"Namun itulah konsekuensi pilihan dan proses yang harus ditempuh, karena hampir tidak mungkin semua aspirasi dari sudut pandang yang berbeda diwujudkan dalam waktu bersamaan, yang jelas semua itu dijalani dnegan perhitungan dan pertimbangan yang sangat matang demi kemaslahatan semua pihak," paparnya.

Ketika disinggung, apakah Dada Rosada nantinya akan menulis buku sendiri, dirinya menjawab akan menulis buku apabila ada waktu untuk hal tersebut. "Saya juga ingin menulis buku sendiri, tapi susah waktunya," pungkasnya.

Buku Dada Rosada Hidup adalah pilihan dan prose dapat juga di baca di web Dada Rosada. Web itu sendiri dapat diakses dan dibaca dalam dua bahasa.

Dalam kesempatan itu juga, Dada Rosada memberikan secara simbolis bukunya kepada sembilan orang sahabt-sahabatnya, dan tak lupa memberikan tanda tangannya kepada hadirin yang hadir di akhir acara. (www.bandung.go.id)