PENUTUPAN KPB V

  Pelaksanaan Pameran Kriya Pesona Bandung (KPB) V, yang berlangsung selama 4 hari, berakhir Minggu (27/6) dan secara resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Bandun

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
PENUTUPAN KPB V
PENUTUPAN KPB V

 

Pelaksanaan Pameran Kriya Pesona Bandung (KPB) V, yang berlangsung selama 4 hari, berakhir Minggu (27/6) dan secara resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda. Penutupan dilakukan di Gedung Graha Manggala Siliwangi, yang dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada, dan sejumlah pejabat publik Kota Bandung.

Pada pelaksaan KPB tahun ini, menurut Ketua Dekranasda diikuti sekitar 70 perajin, terdiri dari 41 perajin binaan baru dan 29 perajin binaan lama, dengan aneka produk yang ditampilkan. "Kita patut bersyukur jumlah pengunjung yang tercatat pada pameran tahun ini sekitar 15.927 orang, berarti meningkat sekitar 15 prosen dari tahun sebelumnya, berarti pameran ini memiliki daya tarik  yang tinggi dan animo masyarakt untuk menyaksikannya cukup tinggi" ujar Nani.

Transaksi yang terjadi selama pameran menurut Nani, sekitar Rp. 1.713.950.000,- dan potensi transaksi melalui pemesanan sekitar Rp. 1.879.675.000,- sehingga total transaksinya mencapai Rp. 1.879.675.000,-. "Apabila nilai transaksi tersebut dibandingkan dengan pelaksanaan yang pertama mengalami peningkatan sekitar 125 prosen, sedangkan transaksi tahun lalu mencapai Rp. 1. 860.820.000,-" ucapnya.

Ny. Nani juga mengungkapkan selama pameran telah disebarkan kuesioner kepada perajin dan pengunjung, sebagai bahan evaluasi. "Hasil Kuesioner tersebut, perajin dan  pengunjung mengapresiasi sangat baik, mulai  penyelenggaraan pameran dan tampilan produknya yang variatif, serta merak mengharapkan pameran tersebut dilaksanakan secara rutin," paparnya.

Sementara itu Wali Kota Bandung, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Bandung, mengatakan pameran ini merupakan sarana promosi dan publikasi, sehingga produk-produk kerajinan bisa dikenal lebih luas, serta memperkokoh citra Kota Bandung sebagai produsen kerajinan yang bercita rasa dan berdaya saing.

"Berakhirnya pameran kriya pesona tahun ini bukan pula berakhirnya proses kreatif para perajin, tetapi justru harus menjadi awal untuk bekerja lebih keras, khususnya untuk memenuhi kecenderungan-kecenderungan pasar," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pameran ini telah memberi gambaran betapa selera pasar bergerak cukup dinamis, disertai iklim kompetitif dengan produk sejenis dari daerah atau negara lain, sehingga perlu upaya evaluasi dan penyempurnaan lebih lanjut.

"Oleh karena itu selesainya Pameran Kriya Pesona tahun ini harus ditindaklanjuti oleh peningkatan kualitas produk, baik desain maupun kemasan, agar karya yang dihasilkan benar-benar memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, " Paparnya.

Menurutnya disadari bahwa industri kerajinan memiliki potensi yang luar biasa besar, karena selain tidak memerlukan modal yang relatif tinggi, juga lebih mengandalkan kreativitas dan inovasi perajin. "Apalagi produk-produk kerajinan Kota Bandung sudah dikenal begitu luas dengan pangsa pasar yang cukup jelas pula, sehingga sekarang bagaimana mengoptimalkan potensi ini agar memberi nilai tambah bagi pengembangan sosial ekonomi masyarakat," pungkasnya. (www.bandung.go.id)