Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2010

  15 insan pariwisata menerima anugerah pesona pariwisata Kota Bandung 2010. Anugerah tersebut merupakan apresiasi dari Pemerintah Kota (pemkot) Bandung kepad

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2010
Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2010

Anugerah Pesona Pariwisata 2010

 

15 insan pariwisata menerima anugerah pesona pariwisata Kota Bandung 2010. Anugerah tersebut merupakan apresiasi dari Pemerintah Kota (pemkot) Bandung kepada insan-insan pariwisata, seperti restoran, hotel, obyek wisata maupun biro perjalanan wisata yang ada di Kota Bandung. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, pada malam anugerah pesona pariwisata Kota Bandung, yang digelar di Gymnasium UPI, Minggu (12/12) malam. Pada kesempatan acara tersebut hadir, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, Wakil Wali Kota Cimahi Eddy Rachmat, Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi, para insan pariwisata dan sejumlah pejabat publik Kota Bandung.

 

Para pemenang Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2010 berdasarkan kategori adalah, kategori Hotel bintang 4 anugerah emas diraih oleh hotel Aston Tropicana Cihampelas; Hotel Bintang 3 anugerah perak diraih oleh Hotel Gumilang resort; Hotel bintang 2 anugerah perak oleh Hotel Bumi Asih Jaya,; Bintang 1 anugerah Perak oleh Hotel Gandasari; untuk kategori Hotel Melati 3 anugerah emas oleh Hotel Kartika, Melati 2 anugerah perak oleh Wisma Setrasari sedangkan anugerah perunggunya oleh Hotel Patradisa 1; kategori Melati 1 anugerah perunggu oleh Hotel Arimbi Dewi Sartika. Kategori Talam Gangsa anugerah perak diraih oleh rumah makan Resep Dapurku; kategori rumah makan tipe B anugerah perak diraih oleh rumah makan Sederhana Bintaro; sedangkan kategori rumah makan tipe C anugerah perunggu diraih oleh Sate Pa Gino; untuk kategori Biro perjalanan Wisata anugerah Perunggu diraih oleh PT. Pesona Tours; Kategori Obyek Wisata anugerah emas diraih oleh Yayasan Taman Lalu Lintas, dan Kategori Karaoke anugerah perunggu diraih oleh NAV Karaoke.

 

Anugerah pesona kali ini merupakan anugerah yang ke-4 dilakukan oleh Pemkot Bandung. Anugerah yang pertama  dilakukan pada tahun 2006 dengan 34 pemenang, tahun 2007 dengan 42 pemenang dan tahun 2008 dengan 35 pemenang sedangkan pada tahun 2009 kegiatan tersebut tidak dilakukan.

 

Menurut, Rudi P. Siahaan, ketua tim juri, untuk tahun 2010 ada 50 lokus yang dinilai. Penilaian dilakukan diantaranya terhadap pelaksanaan sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, kenangan), K3 (ketertiban, kebersihan, keindahan), tertib dan taat administrasi kepada aturan pemerintah termasuk membayar pajak, perbaikan sumber daya manusia, pelayanan baik kepada customer maupun karyawan, dan kreativitas yang dikembangkannya.

 

"Yang tidak kalah penting dalam penilaian dalam sapta pesona adalah kenangan karena banyak yang belum tersentuh oleh para insan pariwisata, sehingga kedepannya hal ini perlu diperbaiki dan dibenahi," ujarnya.

 

Sementara itu, menurut Koordinator kegiatan tersebut, Ir. Widodo, dengan adanya anugerah tersebut, para insan pariwisata berlomba memperbaiki penampilannya karena semuanya ingin menang. "Hal ini akan berdampak positif terhadap pariwisata di Kota Bandung," ujarnya.

 

Dirinya pun mengusulkan agar dibentuk yayasan di bawah dinas Pariwisata Kota Bandung yang khusus mengelola anugerah pesona pariwisata, sehingga segala sesuatunya terstruktur, teratur tanpa mengurangi kemandirian juri-jurinya. "Sehingga hal in bisa menjadi contoh bagi daerah daerah lainnya," ucapnya.

 

Wali Kota Bandung, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pemenang anugerah pesona pariwisata, dan berharap para penerima dapat mempertahankannya di tahun-tahun mendatang. "Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, sedangkan untuk yang belum mendapatkan agar berusaha lebih keras lagi, sehingga dapat meraihnya di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

 

Penghargaan ini menurut Dada, merupakan pengakuan dari pemkot kepada insan pariwisata di Kota Bandung yang berprestasi, dan dinilai oleh tim juri yang independen. Para pemenang harus bangga terhadap apa yang telah diraihnya karena hal itu merupakan hasil usaha dan kerja kerasnya. "Terkadang saya melihat, piala anugerah pariwisata ini ada yang disimpan dengan rapih oleh pemiliknya, tetapi ada juga yang disimpan begitu saja," ungkapnya.

 

Dada pun mengusulkan agar pemenang yang secara beruntun 3 atau 5 kali, untuk tahun selanjutnya jangan dinilai lagi, agar memberikan kesempatan bagi insan pariwisata lainnya. Terkait usulan dibentuknya yayasan anugerah pesona pariwisata, Dada Rosada sangat setuju dan menyambut baik hal tersebut.

 

Wali Kota Bandung juga mengajak agar, tempat-tempat pariwisata yang ada di Kota Bandung, untuk memperdengarkan lagu-lagu atau kesenian daerah khas Sunda, seperti kecapi suling atau degung. "Rasanya enak sekali kalau kita mendengar kecapi suling, agar wisatawan yang berkunjung  tahu bahwa dia sedang berada di daerah pasundan, sehingga nantinya akan mendapatkan kenangan yang indah," jelasnya.

 

Dada juga mengingatkan kepada para penerima anugerah pesona pariwisata, apabila bangunan tempat usahanya belum memiliki ijin agar segera mengurusnya. "Saya harap, tempat usaha yang belum memiliki ijin bangunan agar segera mengurusnya," pungkasnya. (www.bandung.go.id)