Anugerah Budaya Kota Bandung 2010

  Setiap tahun Pemerintah Kota (pemkot) Bandung memberikan anugerah budaya kepada individu atau lembaga lewat hasil karya yang berkualitas telah berjasa denga

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Anugerah Budaya Kota Bandung 2010
Anugerah Budaya Kota Bandung 2010

Anugerah Budaya Kota Bandung 2010

 

Setiap tahun Pemerintah Kota (pemkot) Bandung memberikan anugerah budaya kepada individu atau lembaga lewat hasil karya yang berkualitas telah berjasa dengan mengharumkan nama Kota Bandung ke arah yang lebih luas. Kegiatan ini dimulai pada tahun 2006 dan tahun ini merupakan yang ke-5 kalinya.

 

Menurut dewan juri yang diketuai oleh Us Tiarsa Penerima penghargaan khusus 2 abad adalah individu atau lembaga dengan reputasi khusus melalui kreativitas dan eksistensi telah memperkaya Kota Bandung sebagai tempat berkespresi yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

 

Untuk tahun ini, selain penghargaan anugerah budaya Kota Bandung, juga diserahkan penghargaan khusus 2 Abad Kota Bandung. Para penerima anugerah budaya 2010 berjumlah 10 orang (A.D. Pirous, Achmad Noeman, Djudju Djuhari, Eddy D. Iskandar, Jakob Sumardjo, Lingkung Seni Gentra Madya, Mohamad Sunjaya, Sup Yusup, Tini Kartini, dan Yuyun Kusumadinata), sedangkan penerima penghargaan Khusus 2 Abad Kota Bandung berjumlah 5 orang (Celah-celah langit, Grup Ketuk Tilu kebun Binatang, Mohamad Tan Deseng, Republik Entertainment, dan Sobana Hardjasaputra).

 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada di Hotel Homan, Rabu (8/12). Penghargaan berupa piagam, piala dan uang kadeudeuh. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, Anggota Dewan, forum komunikasi unsur pimpinan daerah, dan sejumlah seniman dan budayawan Kota Bandung.

 

Wali Kota Bandung mengucapkan selamat kepada para penerima anugerah. “Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas sumbangsih nyata yang telah diberikan bagi kemajuan Kota Bandung,” ucapnya.

 

Dada juga mengharapkan kegiatan anugerah budaya ini harus tetap dilakukan dari tahun ke tahun, meskipun Wali Kotanya berganti, karena hal itu untuk memberikan apresiasi kepada seniman dan budayawan Kota Bandung.

 

“Dalam 7 Agenda Prioritas Pembangunan Kota Bandung, seni budaya termasuk di dalamnya, jadi sudah sepantasnya apabila kita memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berjasa kepada Kota Bandung,” ujar Dada.

 

Dada pun meminta maaf apabila jumlah uang kadeudeuh masih seperti tahun-tahun sebelumnya. “Saya sih inginnya memberikan yang lebih kepada penerima penghargaan, mungkin di tahun-tahun mendatang hal itu bisa dilaksanakan,” paparnya.

 

Lebih lanjut dikatakannya, apreasiasi kepada para seniman dan budayawan akan terus dilakukannya, seperti menyediakan lahan di daerah pasir kunci, yang nantinya dapat dipergunakan oleh para seniman dan budayawan.

 

“Dulu pada saat kampanye saya menjanjikan sekitar 10 Ha di daerah Pasir Kunci untuk digunakan seniman dan budayawan, sekarang telah tersedia sekitar 4,7 Ha, setelah saya berembug dengan tokoh-tokoh seniman, ternyata menurut mereka cukup 6 Ha saja, tidak perlu sampai 10 Ha. Mudah-mudahan dalam waktu dekat cita-cita mendirikan padepokan seni di daerah Pasir Kunci dapat secepatnya terealisasi dan dipergunakan oleh seniman dan budayawan,’ pungkasnya.

 

Pada malam anugerah tersebut juga dimeriahkan dengan hiburan diantaranya oleh Rika Rafika, Evie Tamala, Darso, Samba Sunda, Euis Komariah dll. (www.bandung.go.id)