Dalam Waktu Dekat Makam IBU INGGIT GARNASIH Segera Akan Direnovasi

Bertepatan dengan Hari Ibu, Pemerintah Kota Bandung melakukan apresiasi terhadap pejuang wanita asal Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, melaku

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Dalam Waktu Dekat Makam IBU INGGIT GARNASIH Segera Akan Direnovasi
Dalam Waktu Dekat Makam IBU INGGIT GARNASIH Segera Akan Direnovasi

Bertepatan dengan Hari Ibu, Pemerintah Kota Bandung melakukan apresiasi terhadap pejuang wanita asal Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, melakukan ziarah ke makam Ibu Inggit Garnasih, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/12).

Dalam kesempatan itu, Ayi mengungkapkan, apresiasinya terhadap peran Inggit Ganarsih dalam kemerdekaan, "Ibu Inggit adalah salah satu pejuang asal Kota Bandung, Sosok Ibu Inggit begitu sederhana, memiliki berdedikasi tinggi, berkontribusi terhadap kemerdekaan dan perjuangkan Indonesia,terutama saat mendampingi Soekarno saat masa sulit," tuturnya.

Didampingi Panitia Pembangunan Makam Ibu Inggit beserta perwakilan keluarga Ibu Inggit, Ayi berencana akan merenovasi makam istri kedua mantan Presiden RI pertama Soekarno tersebut,  "Kedatangan kami atas nama Pemerintah Kota Bandung melakukan ziarah dalam rangka memperingati hari ibu, juga berinisiatif untuk memperbaiki makam, selanjutnya akan dibicarakan dengan yayasan dan ahli waris untuk membentuk tim perbaikan bersama pemerintah Provinsi dan Kota," kata Ayi.

Ketua Panitia Pemugaran Makam Ibu Inggit, Endang Karman, mengungkapkan akan terus memperjuangkan Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional "Ibu Inggit berhak dan sangat wajar mendapatkan gelar pahlawang nasional sejajar dengan Kartini, Dewi Sartika, dan Cut Nyak Dien, walaupun mempunyai latar belakang yang berbeda memiliki kontibusi bagi kemajuan bangsa, saat ini Ibu Inggit sudah mendapat Gelar Bintang Maha Putra dan Perintis Kemerdekaan," ungkapnya.

Walaupun nantinya sudah diakui sebagai pahlawan nasional, makam Ibu Inggit tidak akan dipindahkan ke makam pahlawan, "Ibu Inggit berasal dari rakyat dan makam ini monumental, dimakamkan pada tahun 1984" tambah Endang.

Keluarga Ibu Inggit, Tito Zeni Armaen yang juga Wakil Ketua Panitia Pemugaran mengatakan, "Soekarno dalam pelukan kasih sayang, dan bimbingan Ibu Inggit bisa menjadi pemimpin, beliau bisa menembatkan diri menjadi seorang ibu, istri, dan juga sebagai kawan Soekarno," katanya.

Wakil Walikota mengungkapkan harapannya, "tidak ada tindakan diskriminatif terhadap kaum permpuan dan ibu inggit memberikan inspirasi terhadap ibu yang membesarkan kita" pesannya.

(www.bandung.go.id)