Bulan Dana PMI 2010

Bulan dana PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bandung 2010, yang dimulai 1 Juli dan berakhir  30 Nopember, berhasil mengumpulkan dana Rp.  996.259.600,-. Hasil

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Bulan Dana PMI 2010
Bulan Dana PMI 2010

Bulan dana PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bandung 2010, yang dimulai 1 Juli dan berakhir  30 Nopember, berhasil mengumpulkan dana Rp.  996.259.600,-. Hasil tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 900.000.000,-. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua I Bulan Dana PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, pada serah terima hasil bulan dana PMI dan pembubaran panitia, di Madur, Rabu (22/12). Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung Dada Rosada, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, Ketua PMI Kota Bandung Nadi Sastrakusumah, Ketua umum Bulan Dana PMI Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada, unsur Pimpinan daerah dan sejumlah pejabat Kota Bandung.

 

Dari hasil yang didapat tersebut, menurut Ade nantinya akan dikurangi biaya pelaksanaan 22%, hasil yang diperoleh PMI Rp. 773,573.00,-. Kemudian setoran wajib ke PMI Provinsi Jawa Barat 10% dari hasil yang diterima PMI, sehingga hasil bersih untuk PMI Kota Bandung Rp. 696.215.700,-.

 

"Dengan jumlah tersebut diharapkan dapat menunjang program kerja PMI Kota Bandung khususnya dalam memberikan pelayanan korban akibat bencana, pembinaan generasi muda serta program-program lainnya di bidang kemanusiaan," ujar Ade.

 

Untuk memenuhi target yang ditetapkan panitia, Ade menuturkan panitia menjaring perolehan dana melalui beberapa cara, misalnya pengunjung tempat hiburan, hotel, restoran, pelanggan air minum, listrik, telepon dan penumpang api berkelas, permohonan SIM, STNK, murid sekolah, rumah sakit, PNS dan anggota TNI.

 

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung Dada Rosada, berharap agar bulan dana PMI bukan hanya memberikan hasil yang bersifat material berupa nilai nominal uang dalam jumlah tertentu, melainkan menumbuhkan sekaligus memelihara kebersamaan dan kepedulian dalam mengatasi permasalahan kemanusian, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Saya harap  dana sumbangan masyarakat ini benar-benar memberi manfaat bagi penanganan kemanusiaan," ujar Dada.

 

Terkait dengan kebutuhan darah oleh masyarakat, baik dari Kota Bandung maupun masyarakat daerah lain, Dada berharap agar PMI dapat mengupayakan subsidi yang lebih besar terhadap kebutuhan transfusi, sehingga bisa digratiskan terutama bagi penduduk miskin.

 

"Apabila kebutuhan transfusi darah bisa dilakukan secara gratis, Insya Allah hal ini akan memperkuat kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bandung, apalagi junlah donor darah di Kota Bandung mengalami kecenderungan meningkat," jelasnya.

 

Dada juga menyoroti masalah bencana yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa wilayah Indonesia, sehingga menurutnya PMI beserta komponen masyarakat lainnya, perlu meningkatkan kesiapsiagaan terkait perubahan cuaca yang sangat tidak menguntungkan. "Melalui kesiapsiagaan Insya Allah penanganan dan pertolongan dapat dilakukan dengan cepat, " pungkasnya.(www.bandung.go.id)