Peringatan Hari Perhubungan Tk Kota Bandung Tahun 2006. Jajaran Dishub Harus Berani dan Tegas Terapkan Manajemen Lalu Lintas.

Permasalahan kemacetan lalu lintas dan tidak tersedianya moda transportasi yang efektif, efisien, nyaman dan terjangkau, merupakan problema serius yang cukup p

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Peringatan Hari Perhubungan Tk Kota Bandung Tahun 2006.     Jajaran Dishub Harus Berani dan Tegas Terapkan Manajemen Lalu Lintas.
Peringatan Hari Perhubungan Tk Kota Bandung Tahun 2006. Jajaran Dishub Harus Berani dan Tegas Terapkan Manajemen Lalu Lintas.

Permasalahan kemacetan lalu lintas dan tidak tersedianya moda transportasi yang efektif, efisien, nyaman dan terjangkau, merupakan problema serius yang cukup pelik bagi Kota Bandung. Diakibatkan, laju pertumbuhan kendaraan yang tinggi sementara luas wilayah hunian, panjang ruas jalan tidak mengalami penambahan yang berarti. Kondisi ini semakin serius, karena perilaku masyarakat dalam berlalulintas dan berkatifitas, sangat tidak menunjang terhadap upaya perwujudan tertib lalu lintas. Ironisnya, manajemen lalu lintas yang jadi kewenangan Dinas Perhubungan, saat ini, belum dapat di jalankan secara optimal, tercermin dari sikap tidak tegas dalam menegakkan aturan. “Melalui peringatan Hari Perhubungan ini, Saya meminta perhatian seluruh personil dijajaran Dinas Perhubungan Kota Bandung, agar lebih memahami tugas, wewenang dan tanggungjawab, sehingga dalam menerapkan manajemen lalu lintas, penuh keberanian dan ketegasan. Hal ini, tidak dimaksudakan memberi peluang tumbuhnya sikap arogansi personil Dinas perhubungan, melainkan untuk menciptakan kualitas dan keadilan pelayanan di sector perhubungn”, ungkap Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi pada acara peringatan Hari Perhubungan Tingkat Kota Bandung, Selasa (19/09/06), di halaman Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung, Jalan Sukarno-Hatta. Acara dihadiri unsur Muspida, sejumlah pejabat public, pimpinan dan jajaran Dirshub Kota Bandung serta sejumlah masyarakat transportasi. Ditegaskan walikota, eksistensi Dishub Kota Bandung, tidak sekedar mengurusi trayek angkutan umum, uji kendaraan atau bongkar muat. Tapi lebi luas lagi, yaitu menayangkut tata laksana penciptaan tertib lalu lintas, melalui penyediaan serta pemeliharaan prasarana dan sarana, diantaranya rambu-rambu lalu lintas, terminal dan sub sterminal. Selain juga menyelenggarakan kebijakan angkutan umum, dengan penetapan moda-moda transportasi yang tepat dan efektif. Menurutnya, moda transportasi di Kota Bandung saat ini, belum mengarah pada rasio yang ideal. Karena jumlah kendaraan yang beroperasi jauh lebih tinggi disbanding kapasiutas jalan yang ada. Bahkas kendaraan yang sudah tidak laik jalan dan operasi, baik jenis kendaraan umum maupun pribadi, masih dipergunakan. Sehingga menambah potensi polusi udara dan suara semakin besar. Untuk mereduksi pencemaran udara yang sudah sangat serius, ditegaskan walikota, kebijakan Pemkot Bandung menciptakan moda transportasi massal yang ramah lingkungan, tidak dapat ditunda-tunda lagi. Diantaranya melalui pengoperasian Bus Line sebagai upaya peningkatan pelayanan prima, yang untuk tahap pertama, diawali di ruas jalan Soekarno-Hatta, dari Cibiru sampai bundaran Cibereum. Selain itu walikota juga memerintahkan Dishub, agar segera malakukan uji emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala. baik melalui pelayanan uji langsung oleh Dishub maupun melalui pengembangan jasa di bengkel-bengkel swasta. Selain itu, terkait rencana pembangunan terminal terpadu Gedebage, yang pelaksanaanya dipastikan bisa dimulai Tahun 2007, Kamis siang (22/09/06), Pemkot akan menandatangai Nota Kesepahaman dengan pihak investor.(www.bandung.go.id)