KOTA BANDUNG SIAP MEREALISASIKAN PENGGUNAAN KOMPOR MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Drs. H. Ernawan Natasaputra dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ir. Asep Suprihat mengatakan bahwa

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
KOTA BANDUNG SIAP MEREALISASIKAN PENGGUNAAN KOMPOR MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI
KOTA BANDUNG SIAP MEREALISASIKAN PENGGUNAAN KOMPOR MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Drs. H. Ernawan Natasaputra dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ir. Asep Suprihat mengatakan bahwa dalam upaya mengantisipasi kebijakan Pemerintah tentang pengalihan penggunaan kompor minyak tanah ke kompor gas elpiji, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung bekerjasama dengan para tenaga ahli, telah siap merealisasikan rencana tersebut di atas. Hal tersebut disampaikan pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan SDM Pelaku Usaha Industri Kompor di Kota Bandung, Kamis, 21/9/2006 bertempat di Hotel Yehezkiel Jl. Surapati 191 Bandung. Lebih lanjut dikatakan Ernawan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagai kewenangan di daerah di bidang perindustrian dan perdagangan yang salah satunya dalam memberikan bimbingan teknis pengembangan industri, perdagangan dan jasa. Hal tersebut, kata Ernawan dalam rangka mendorong upaya mempercepat target Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung dengan menetapkan program pembinaan dan pengembangan industri tahun ini dengan salah satu kegiatann ya peningkatan kemampuan SDM pelaku usaha industri kompor melalui Bimbingan teknis. Menurut Ernawan, potensi industri kompor di Kota Bandung jumlahnya cukup banyak dimana para pengrajin tersebut tersebar di berbagai kelurahan di Kota Bandung seperti; Kelurahan Campaka, Ciroyom, Mekarmulya dan lainnya. Berkaitan dengan kebijakaan Pemerintah beberapa saat lalu, kata Ernawan dengan telah mengeluarkan kebijakan hemat energi yang cukup kontroversial, yaitu berupa program pengalihan (subsitusi) pengguna minyak tanah ke gas elpiji khususnya bagi konsumen rumah tangga. Bahkan pada tahap awal akan merealisasikan pengganti konsumen minyak tanah di dalam negeri yang mencapai 10 juta kilo liter, dan pemerintah berencana akan menarik semua kompor minyak yang ada di kota-kota besar di Indonesia, untuk diganti dengan kompor elpiji, Ujar Ernawan. Karena itu dengan adanya kebijakan Pemerintah ini, Kota Bandung siap melakukan antisipasi dengan melakukan bimbingan teknis yang akan mengerahkan para industri kecil untuk memproduksi kompor gas rumah tangga ini. Sementara itu Dra Lilis Sulyani selaku Ketua Panitia Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan SDM pelaku usaha industri kompor di Kota Bandung dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM pelaku usaha industri kompor dan untuk meningkatkan nilai tambah dan menjaga kelangsungan usaha para perajin industri kompor di Kota Bandung. Peserta dikuti sebanyak 25 orang pengusaha industri kecil kompor di Kota Bandung diantaranya dari kelurahan Campaka, Ciroyom dan Antapani. Pendidikan dilaksanakan 3 hari mulai tanggal 21 .sd. 23 September 2006.