WAWANCARA KENEGARAAN WALI KOTA BANDUNG

Sebuah kebanggaan bagi Kota Bandung, pada Hari Rabu (30/3) Wali Kota Bandung Dada Rosada, diundang oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melakukan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
WAWANCARA KENEGARAAN WALI KOTA BANDUNG
WAWANCARA KENEGARAAN WALI KOTA BANDUNG

Sebuah kebanggaan bagi Kota Bandung, pada Hari Rabu (30/3) Wali Kota Bandung Dada Rosada, diundang oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melakukan wawancara kenegaraan mengenai kisah perjalanan hidupnya.  Wawancara tersebut dalam rangka program sejarah lisan ANRI, yang nantinya menjadi memori kolektif bangsa. Kegiatan tersebut dilakukan di Kantor ANRI, Jalan Ampera Raya No 7, Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bulgan Alamin, sebelum melakukan wawancara Wali Kota Bandung, diajak oleh kepala ANRI M. Asichin untuk melihat diorama mengenai perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikut mendampingi diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Oji Mahroji, Kepala Pepustakaan dan Arsip Daerah M. Anwar dan beberapa pejabat lainnya.

"Selama berkeliling melihat diorama, Wali Kota Bandung terlihat antusias dan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari petugas mengenai  berbagai dokumen yang ditampilkan," ujar Bulgan.

Bahkan di ruangan yang menyimpan pidato-pidato presiden RI mulai dari presiden pertama Soekarno sampai Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Dada Rosada mencoba untuk mendengarkan pidato yang disampaikan oleh mereka. Dada Rosada juga mencoba mendengarkan aransemen  Lagu Indonesia Raya yang pertama kali didengarkan.

"Selain itu Wali Kota Bandung, juga mendengarkan teks proklamasi yang dibacakan oleh Presiden Soekarno. Akhirnya perjalanan melihat diorama diakhiri dengan melihat film mengenai kemerdekaan Indonesia," jelasnya.

Setelah melihat diorama, menurut Kadiskominfo, akhirnya Wali Kota Bandung melakukan wawancara mengenai perjalanan hidupnya sampai menjadi Wali Kota dan program-programnya ketika menjadi Wali Kota Bandung selama dua periode.

"Pertanyaan yang diajukan seperti bagaimana kehidupan Wali Kota Bandung saat masih kecil, kemudian sekolah, menjadi PNS di Pemkot Bandung sampai menjadi Wali Kota Bandung," ujarnya.

Selain itu, pertanyaan yang diajukan diantaranya pengalaman, Dada Rosada dalam berorganisasi baik di organisasi masyarakat maupun organisasi politik, sampai beliau menjadi anggota MPR RI utusan daerah Jawa Barat tahun 1987-1992.

"Wali Kota Bandung juga menjelaskan mengenai program-programnya selama memimpin Kota Bandung mulai periode pertama sampai dengan sekarang periode ke dua, kemudian penghargaan-penghargaan yang pernah di raihnya seperti penghargaan lencana Melati dari Presiden RI," ucapnya.

Hasil wawancara ini menurut Kadiskominfo, akan disimpan sebagai arsip nasional dan dapat dijadikan rujukan bagi generasi mendatang. "tentu saja hasil wawancara ini, dapat menjadi pengetahuan dan rujukan bagi generasi mendatang," pungkasnya.

(www.bandung.go.id)