Tanaman Pelindung "Mojang Bandung" Tumbuh di Ujungberung

Tanaman jenis baru telah lahir di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Ujungberung, tepatnya di tanah milik bapak H. Rakhmat Bukhari (H. AMA). Tanaman atau poh

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Tanaman Pelindung "Mojang  Bandung" Tumbuh di Ujungberung
Tanaman Pelindung "Mojang Bandung" Tumbuh di Ujungberung

Tanaman jenis baru telah lahir di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Ujungberung, tepatnya di tanah milik bapak H. Rakhmat Bukhari (H. AMA). Tanaman atau pohon tesebut merupakan sejenis pohon samama (meranti), tetapi memiliki daun yang berbeda. Dimana daun pada pohon jenis baru ini, bergelombang dan mempunyai tiga warna, yaitu hijau tua, hijau muda dan merah muda. H. Ama juga berencana memberi nama pohonnya tersebut dengan nama "Mojang Bandung".


Menurut pengakuan H. Ama sang pemilik pohon, pada awalnya ketika menyemai ribuan bibit di kebunnya tanggal 20 Mei 2010, ada 3 pohon yang memiliki daun yang berbeda pada saat masih kecil, tetapi ketika dewasa dua pohon tersebut daunnya kembali menjadi hijau atau sama dengan pohon-pohon sama yang lainnya. "Sedangkan yang satu lagi meskipun telah tumbuh dewasa daunnya tetap tidak berubah, yaitu tetap memiliki tiga warna," ujar H. Ama kepada Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda yang melihat secara langsung tanaman tersebut, Selasa (12/4).


Merasa memiliki tanaman yang berbeda, akhirnya dirinya dengan telaten merawat pohon tersebut sampai sekarang. Ia, pun mengaku ketika kecil tanaman tersebut sudah banyak yang mencoba membelinya, tetapi ia tetap mempertahannya dan merawatnya. H. Ama pun mengaku tidak tahu bagaimana caranya sampai pohon tersebut bisa berbeda dengan yang lainnya.

 

"Mungkin ini anugerah dari yang Maha Kuasa, sehingga tumbuh pohon yang indah ini," jelasnya.
H. Ama pun berharap tanaman tersebut bisa menjadi ikon baru untuk Kota Bandung, karena ia merasa di daerah lain belum ada tanaman yang seperti itu. Ia pun, berharap ada proteksi dari Pemerintah Kota agar jangan sampai tanaman tersebut di akui oleh daerah lain. "Saya harap pemerintah dapat memproteksi tanaman ini, agar tidak diakui oleh daerah lain," ujarnya.
lebih lanjut H. Ama pun ingin memperbanyak tanaman itu agar bisa menjadi ikon Kota Bandung.

Ia berencana melakukan kultur jaringan, untuk memperbanyak tanaman tersebut.

 

"Sebenarnya untuk memperbanyak pohon ini bisa dengan cara stek pucuk, tetapi akan merusak pohon yang ada saat ini, sehingga dipilihlah cara kultur jaringan, baru nantinya apabila sudah didapatkan jumlah yang banyak pohon seperti ini, bisa menggunakan stek pucuk," jelasnya.
Sementara itu menurut Ayi Vivananda setelah melihat pohon tersebut mengatakan sangat gembira dengan tumbuhnya pohon yang indah daunnya tersebut. Karena pohon itu termasuk jenis pohon pelindung yang keras tetapi memilik daun yang indah. "Tentu saja kita menyambut gembira, tumbuhnya jenis pohon baru ini, apalagi daunnya sungguh indah, padahal ini termasuk pohon pelindung keras, karena sangat jarang pohon pelindung keras yang mempunyai daun yang indah," ujarnya.


Menurut Ayi, Pemerintah Kota Bandung akan berupaya untuk membantu dalam melakukan pembibitan tanaman tersebut dengan cara kultur jaringan. Sehingga nantinya akan ditanam sebagai bagian penghijauan di Kota Bandung. "Kita akan membantu H. Ama dalam melakukan pembibitannya, sehingga tanaman ini akan dapat diperbanyak," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Ayi pun menuturkan akan berupaya agar "Mojang Bandung" ini bisa menjadi pendamping Ki Merak ikon Kota Bandung, dengan cara memperbanyak terlebih dahulu tanaman tersebut kemudian akan diterbitkan Keputusan Walikotanya. "Tanaman ini sangat unik, dan indah daunnya, kemudian hanya tumbuh di Kota Bandung, sehingga kita berupaya agar tanaman ini dapat menjadi ikon pendamping dari pohon Ki Merak," pungkasnya. (www.bandung.go.id)