Launching Buku “AKU ANAK SEHAT”

  Buku “Aku Anak Sehat” yang berisi pengetahuan tentang bahayanya narkoba, secara resmi diluncurkan oleh Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, di Pendopo Kot

Hari Saturday, 13 August 2016 09:37
Launching Buku “AKU ANAK SEHAT”
Launching Buku “AKU ANAK SEHAT”

Peluncuran Buku

 

Buku “Aku Anak Sehat” yang berisi pengetahuan tentang bahayanya narkoba, secara resmi diluncurkan oleh Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum No. 56, Rabu (27/4) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi, unsur forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tim penyusun buku tersebut, dan sejumlah pejabat Pemkot Bandung.

 

Buku tersebut disusun oleh Kol. Inf. Arief Prayitno SIP., M.Hum, Save M. Dagun, H. Bame, Nana Gumilang KG, dan Endah Irianty. Sampai saat ini buku “Aku Anak Sehat” diperuntukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dibagikan secara gratis kepada mereka.

 

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, menyambut baik dengan diluncurkannya buku “Aku Anak Sehat”. Karena dengan adanya buku tersebut, dapat menambah pengetahuan bagi pelajar mengenai bahayanya narkoba.

 

“Alhamdulillah atas kerjasama berbagai pihak, akhirnya buku “Aku Anak Sehat” yang berisi pengetahuan tentang bahayanya narkoba dapat diluncurkan, mudah-mudahan dengan adanya buku ini dapat menambah pengetahuan bukan hanya siswa tetapi juga para orang tua”, ujar Dada.

 

Dada juga berharap, dengan adanya buku tersebut bukan hanya menambah pengetahuan saja, tetapi diharapkan para pelajar dapat terhindar dari bahayanya dengan tidak mengkonsumsinya. “Dengan bertambahnya pengetahuan para pelajar mengenai bahayanya narkoba diharapkan mereka tidak mengkonsumsinya”, ujar Dada.

 

Masalah pengawasan narkoba di kalangan pelajar, menurut Dada merupakan tanggung jawab bersama untuk mengawasinya mulai dari orang tua, guru, pemerintah dan tokoh masyarakat. “Pengawasan ini tentu saja kita lakukan secara bersama-sama, bahkan pemerintah Kota Bandung mempunyai mulok yang salah satunya adalah mengajarkan mengenai bahayanya narkoba”, pungkas Dada.

 

Menurut Arief Prayitno, ide dasar penyusunan buku awalnya ketika Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada menyampaikan bahwa di Kota Bandung, ada 4 Mulok (muatan lokal) yang diajarkan kepada pelajar, yaitu lingkungan hidup, bahasa sunda, budi pekerti dan narkoba. Tetapi menurutnya buku mengenai narkoba sangat jarang didapatkan. “Sehingga hal itu saya tangkap sebagai sebuah petunjuk untuk membuat buku mengenai narkoba”, ujar Arief.

 

Selain itu, ide pembuatan buku karena, peredaran narkoba di Indonesia dan umumnya di dunia meningkat cukup tajam, sehingga diperlukan sebuah media informasi bagi generasi muda agar mengetahui bahayanya narkoba.

 

Dalam kesempatan itu juga Arief menjelaskan, mengenai tempat peredaran narkoba yang paling banyak adalah di kampus/sekolah, diikuti rumah teman, tempat kost, tempat hiburan dan lorong jalan, sedangkan cara penyuluhan yang dianggap efektif mulai dari penyuluhan langsung, melalui media televisi, dialog interaktif/diskusi, konser musik, dan kegiatan olahraga.

 

“Sedangkan penyebab utama remaja terkena narkoba, yang paling banyak adalah karena coba-coba atau iseng, dan pencegahan yang dianggap yang efektif adalah dari keteladanan orang tua, pendidikan agama dalam keluarga, lingkungan sekolah dan keluarga”, jelasnya. (www.bandung.go.id)