Wali Kota Bandung Jadi Saksi Nikah Massal Dhuafa

  Menjelang bulan suci Ramadhan 1432H/2011, umat islam Kota Bandung yang tergabung dalam Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa (MHBD) kembali menggelar bh

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Wali Kota Bandung Jadi Saksi Nikah Massal Dhuafa
Wali Kota Bandung Jadi Saksi Nikah Massal Dhuafa

Wali Kota Bandung Jadi Saksi Nikah Massal Dhuafa

 

Menjelang bulan suci Ramadhan 1432H/2011, umat islam Kota Bandung yang tergabung dalam Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa (MHBD) kembali menggelar bhakti sosial yang ke-22 kali di Pendopo Jalan Dalem Kaum Bandung, Rabu (27/7/11).

 

Selain menyelenggarakan nikah massal bagi 7 pasangan pengantin dhuafa, serta pemberian infaq, shadaqoh dan zakat, dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung, Dada Rosada, menjadi saksi akad nikah pasangan Tuna Netra, Amir Hamzah dan Ema Yanti.

 

Selain menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa, Wali Kota juga mengaharapkan agar penyelenggaraan serupa di Tahun 2011, lebih gebyar lagi.

 

Dada memberikan ucapan selamat kepada tujuh pasangan nikah masal, "Kami atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan selamat, semoga menjadi pasangan Sakinah Mawadah Wa Rahmah, menghasilan keturunan yang baik, tahun ini tujuh pasangan, mudah-mudahan tahun depan lebih banyak dan lebih meriah lagi", katanya.

 

Hal senada diungkapkan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Regol, Drs. Saefuloh, M.Ag., "KUA bekerjasama dengan Pemerintah Kota menjelang Ramadhan melaksanakan kegiatan sosial keagamaan Nikah Masal bagi kaum Dhuafa yang secara finansial tidak mampu melaksanakan pernikahan, tahun ini dinikahkan tujuh pasangan yang kebetulan kebanyakan tunanetra, dan bagi pasangan yang ingin menikah kami selalu siap membantu kelancaran administrasi dan surat nikah," katanya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung bersama sembilan tokoh perduli kaum duafa lainnya menerima piagam penghargaan 2011 sebagai tokoh perduli duafa pendukung MHBD sejak 1990 dari penyelenggara, "Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah saya terima karena yang memberikan Elan Suherlan pengangkut sampah, dan Hani Tunarungu kelas 5 SD," katanya sangat antusias usai melakukan Ijab kabul pemberian infaq, shadaqoh dan zakat.

 

Penghargaan lainnya diberikan pada H.R. Herman Mulyana (alm) sebagai pemrakarsa MHBD, Hj. Martini Tirto sebagai tokoh perduli kaum duafa selama 30 tahun, Hj. Siti Machmud sebagai relawan dan motivator gerakan kemanusiaan, Sony Sugema tokoh pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, Nunuk Sumiati tokoh perduli penderita Talasemia, Bayem Sebelas, Kelompok Bhakti sosial Pengusaha serta Yayasan Kesejahteraan Sosial Arum Bandung.

 

Menjelang persiapan Ramadhan, Dada mengimbau baik umat muslim maupun non muslim saling menghargai, "Saya menilai di ramadhan 1432H ini suasana Bandung sangat kondusif, bagi umat Islam bisa tenang dan bahagia melaksanakan secara baik dan sungguh-sungguh, bagi non muslim dengan Bandung Kota Agamis agar saling menghargai dan saling mendukung," himbaunya. (www.bandung.go.id)

 

Wali Kota Bandung Jadi Saksi Nikah Massal Dhuafa