Tanggapan Wali Kota Bandung Atas Beredarnya Selebaran Ancaman

Terkait dengan selebaran yang bernada provokasi yang bertuliskan “Pemkot tidak peduli kepada masyarakat yang mengonsumsi makanan kedaluwarsa di Pasar Kosambi,

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Tanggapan Wali Kota Bandung Atas Beredarnya Selebaran Ancaman
Tanggapan Wali Kota Bandung Atas Beredarnya Selebaran Ancaman

Terkait dengan selebaran yang bernada provokasi yang bertuliskan “Pemkot tidak peduli kepada masyarakat yang mengonsumsi makanan kedaluwarsa di Pasar Kosambi, Jika Wali Kota tidak bertindak menertibkan makanan impor kadaluwarsa di Pasar Kosambi, masyarakat akan membakar rumah Wali Kota,” dan ditempelkan oleh orang yang tidak dikenal di Kantor Pemerintah Kota Bandung Jalan Wastukancana No. 2, Wali Kota Bandung Dada Rosada menganggap hal tersebut bukan merupakan serangan tetapi bentuk koreksi dari warga Kota Bandung yang baik, asalkan menurutnya niatnya juga baik dan benar.

 

Hal tersebut diungkapkan Dada Rosada di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum No. 56 seusai memimpin rapat koordinasi, Kamis (6/10). Lebih lanjut Dada juga merasa diingatkan mengenai hal tersebut, tetapi ujarnya lebih baik jangan dengan mengancam. “Saya merasa diingatkan dengan selebaran itu, karena memang kalau daging-daging impor tersebut kadaluarsa tentu saja akan merusak kesehatan, tetapi saya kira ya lebih baik jangan dengan ancaman lah,” ujar Dada.

 

Dada juga mengakui dirinya mengetahui informasi itu malam kemaren, menurutnya untuk menyelesaikan hal tersebut tentu saja perlu waktu, sehingga tidak mungkin besoknya bisa langsung menyelesaikannya. “Saya baru dapat informasi tersebut kemaren malam, terus menurut selebaran itu apabila tidak diselesaikan rumah saya akan dibakar, padahal kita kan perlu waktu untuk mengecek kebenarannya,” jelas Dada.

 

Setelah mengetahui selebaran itu, Dada mengungkapkan bahwa dirinya langsung menugaskan Dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, dan Satpol PP dan tentu saja berkoordinasi dengan Kapolrestabes dan Dandim 0618/BS untuk mengeceknya ke lapangan.

 

“Ternyata setelah ditelusuri oleh dinas terkait, bukan hanya ke pasar Kosambi tetapi ke beberapa pasar, apa yang disebutkan di selebaran itu tidak benar, bahkan menurut pedagang di sana hal itu sama saja dengan menuduh kami, para pedagang, menurutnya kami ini melakukan usaha yang prosedural dan tidak akan merusak pelanggan,” ujar Dada.

 

Meskipun dirinya tidak membuat laporan secara tertulis, tetapi Dada yakin pihak kepolisian tidak akan tinggal diam, karena dirinya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes. “saya yakin kepolisian tidak akan tinggal diam, meskipun saya tidak membuat laporan secara tertulis,” ungkapnya.

 

Sementara itu, adanya ancaman akan membakar rumahnya, Dada mengaku hanya menginstruksikan para Satpol PP yang biasa bertugas di rumahnya maupun pejabat yang lain agar lebih meningkatkan kewaspadaannya. “saya menyuruh Satpol PP yang biasa bertugas di rumah saya atau pejabat lainnya agar meningkatkan kewaspadaannya, kalaupun mau tidur agar bergantian, sehingga selalu ada yang terjaga,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)