Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Bandung

Pemerintah Kota melalui Dinas Bina Marga terus berupaya melakukan pemerliharaan, perbaikan dan peningkatan fungsi serta kualitas jalan yang ada di Kota Bandun

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Bandung
Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Bandung

Pemerintah Kota melalui Dinas Bina Marga terus berupaya melakukan pemerliharaan, perbaikan dan peningkatan fungsi serta kualitas jalan yang ada di Kota Bandung. Berbagai program kegiatan dalam rangka membangun sistem dan sarana jalan yang memadai telah dan akan terus ditingkatkan sebagai salah satu perwujudan dari implementasi visi Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Bina Marga mempunyai visi terwujudnya tingkat pelayanan insfrastuktur jalan dan drainase yang handal dan ramah lingkungan. Sebagai implementasi, visi tersebut dijabarkan mejadi 7 (tujuh) misi sebagai berikut:

1.      Mewujudkan stuktur perkerasan jalan yang mampu memikul beban lalulintas perkotaaan dan memberi tingkat pelayanan yang optimun serta meningkatkan aksessibilitas antar pusat kegiatan;

2.      Mewujudkan stuktur jembatan yang memenuhi stadar, sesuai dengan kapasitas jalan, sesuai debit rencana dan terbebas dari muka air banjir;

3.      Mewujudkan sistem drainase perkotaan yang terintegrasi dan mampu menunjang keawetan stuktur perkerasan jalan serta meminimalkan potensi banjir;

4.      Mewujudkan bangunan pelengkap jalan dan sungai yang fungsional dan menunjang estetika kota;

5.      Mewujudkan sistem drainase sungai yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengaliran air untuk irigasi, penggelontoran, dan konservasi;

6.      Mewujudkan sungai sebagai bagian muka kota dan menjadikan ruang publik yang nyaman ;

7.      Mewujudkan Bandung Caang Baranang.

 Sebagai kota besar yang dinamis serta ibu kota propinsi yang sangat strategis bagi kota-kota lain, Kota Bandung tentu memberi perhatian sangat besar terhadap pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar kota. Dalam hal ini, penyediaan serta pembangunan jalan yang dapat berfungsi optimal menjadi hal penting yang harus segera di penuhi mengingat ketersediaan jalan yang memadai (termasuk sistem transportasi yang prima) berperan sangat signifikan dalam laju pembangunan sebuah daerah.

 Berkaitan dengan kondisi, jalan Braga yang saat ini kembali mengalami kerusakan. Pemerintah Kota Bandung akan melakukan perbaikan (begitu juga untuk jalan lainnya) secara bertahap dan kontinyu sesuai dengan kebutuhan, skala prioritas, dan anggaran yang tersedia. Hal tersebut telah menjadi komitmen Pemerintah Kota untuk selalu menyediakan sarana prasarana dan fasilitas umum untuk kepentingan masyarakat kota Bandung.

 Panjang total jalan di Kota Bandung saat ini adalah 1.236,28 km, yang terbagi berdasarkan tingkat pembinaannya menjadi Jalan Nasional (33,36 km; 7 ruas),  Jalan Propinsi (17,54 KM, 9 ruas), dan Jalan Kota (1.185,38 km, diluar jalan nasional dan jalan propinsi). Jumlah sungai dan anak sungai adalah 46 buah dengan panjang total 252,55 km. Sedangkan Jumlah PJU Kota Bandung  adalah 18.004 buah. Dengan banyak dan luasnya bidang garapan Dinas Bina Marga dan Pengairan tersebut, tentu memerlukan upaya ekstra dan persiapan yang mumpuni  mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, sampai pada pemerliharaannya.

 Untuk Tahun Anggaran 2011, Dinas Bina Marga merencanakan beberapa program sebagai berikut:

1.      Program pembangunan jalan dan jembatan.

Penggunaan rigid pavement untuk perkerasan jalan yang memiliki masa layan 4 kali lipat dibanding flexible pavement akan menjadi pilihan utama pengembangan jalan di kota bandung ke depan. Indikator kinerja:

                    i.       Meningkatkan kondisi jalan (149.754 m)

                  ii.       Pembangunan jalan (2.100 m)

2.      Program Pembangunan saluran Drainase/Gorong-gorong. Indikator kinerja:

                       i.   Peningkatan kondisi saluran (10.428 m)

                      ii.   Peningkatan kondisi trotoar (6.952 m)

                    iii.   Pemeliharaan kondisi saluran 3.529 m)

3.       Program rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan jembatan. Indikator kinerja adalah pemeliharaan kondisi jalan (228.100 m2).

4.      Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainya. Indikator kinerja:

                       i.   Normaslisasi saluran sungai  (3.600 m)

                      ii.   Pemeliharaan kondisi jaringan sungai (2.500 m)

                    iii.   Pengoperasian pompa air irigasi  (7 unit)

5.      Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainya. Indikator kinerja adalah Penataan sempadan sungai  di 6 lokasi dan Pembersihan sungai (1.050 m)

6.      Program pengendalian banjir. Indikator kinerja :

                       i.   Pemeliharaan tanggul sungai (6.784 m)

                      ii.   Pembersihan sungai (5.500 m)

                    iii.   Rehabilitasi sungai (3.500 m)

7.      Program Penerangan Jalan Umum. Indikator kinerja :

                       i.   Pembangunan PJU (250 titik)

                      ii.   Pemeliharaan PJU (2.500 titik)

 Pada akhirnya, setiap program, kebijakan, dan inisiatif pembangunan Pemerintah Kota Bandung bersumber dari niat baik pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian kota. Berbagai perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana, khususnya jalan dan perhubungan tentu dilaksanakan disesuaikan dengan prioritas, kondisi, serta tingkat urgensitasnya, termasuk perbaikan dan pemeliharaan Jalan Braga. Namun demikian, tetap diperlukan peran aktif masyarakat dalam hal menjaga kondisi jalan sehingga masa pakai jalan dapat lebih panjang dan lama.(sumber Dinas Bina Marga dan Pengairan)