Pemkot Bandung Peringati Hari AIDS Se-Dunia

Penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung kini berada pada level cukup memprihatinkan, penularannya tidak memandang usia, jenis kelamin maupun profesi, berdasar cata

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:38
Pemkot Bandung Peringati Hari AIDS Se-Dunia
Pemkot Bandung Peringati Hari AIDS Se-Dunia

Penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung kini berada pada level cukup memprihatinkan, penularannya tidak memandang usia, jenis kelamin maupun profesi, berdasar catatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kasus HIV/AIDS yang terus menanjak tajam, sejak 1991 hingga April 2011 tercatat 2.380 kasus HIV/AIDS.

Menurut grafik kumulatif penderita HIV/AIDS berdasar kelompok umur usia produktif 20-29 tahun mencapai 57,39%, tertinggi dibanding usia 30-39 tahun sebanyak 27,98% dan usia 0-14 tahun mencapai 3,36% yang 74 diantaranya masih balita.

Berdasarkan jenis pekerjaan, pekerja swasta sebanyak 20,46%, mahasiswa pelajar 11,68%, serta yang memprihatinkan kelompok ibu rumah tangga terjangkit HIV/AIDS 9,54% lebih tinggi dari pada pekerja sex yang hanya terkena 5,04%.

Kondisi ini menempatkan Kota Bandung masih menduduki peringkat tertinggi di Jawa Barat dalam hal penyebaran, perkembangan epidemi HIV/AIDS sudah memasuki tahap kritis dan Ironisnya penularan terjadi pada usia produktif, dengan penularan terbesar melalui jarum suntik penggunaan narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Bandung, Dada Rosada, saat memperingati hari AIDS sedunia tahun 2011 di Gedung Serbaguna PT. Bio Farma Jalan Pasteur, Kamis (1/12).

Dengan Tema lindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV/AIDS, Dada berharap, "peringatan ini dapat meningkatkan kesadaran, komitmen, serta keperdulian kita bersama khususnya dunia usaha dan pekerja, agar lebih kuat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan demi kesehatan dan kemaslahatan kita bersama" harapnya.

Lebih lanjut Dada selaku Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menghimbau pengusaha lebih memberikan perlindungan pada para pekerjanya dan menghapus stigma diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di lingkungan kerja, "para pengusaha harus memberikan perlindungan terhadap pekerjanya, baik melalui kebijakan penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja, juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi" himbaunya.

Diwarnai lagu badai pasti berlalu yang dinyanyikan oleh Suara Kania Bermartabat, hari peringatan tersebut dibacakan delarasi komitmen penggulangan dan pencegahan AIDS bersama Walikota Bandung, para pengusaha dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), serta pemberian bantuan ekonomi kepada ODHA dan pemberian penghargaan kepada perusahaan perusahaan perduli AIDS.

Bersama Jimmy (pengurus rumah cemara) yang merupakan ODHA, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanegara berpesan, "Anda harus menjauhi virusnya tapi jangan jauhi orangnya, juga tidak semua orang bisa kena AIDS tapi semua orang pula bisa mencegahnya, stop narkoba dan tidak melakukan hubungan seks yang tidak aman," pesannya

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Hibarni Andamdewi selaku ketua panitia kegiatan melaporkan, "selain membentuk forum warga perduli AIDS, bekerjasama dengan Disnaker juga telah melakukan kegiatan pelatihan warga perduli AIDS di kecamatan-kecamatan, sosialisasi HIV/AIDS di 240 tempat kerja di sektor pariwisata, pabrikasi dan konstruksi," katanya. (www.bandung.go.id)