Puncak Peringatan Hipenca

Anggapan yang menyebut penyandang cacat hanya menjadi beban keluarga harus dibuang jauh-jauh, karena ternyata potensi yang dimiliki terkadang melebihi kapasitas

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Puncak Peringatan Hipenca
Puncak Peringatan Hipenca

Anggapan yang menyebut penyandang cacat hanya menjadi beban keluarga harus dibuang jauh-jauh, karena ternyata potensi yang dimiliki terkadang melebihi kapasitas dan kemampuan orang-orang normal.

Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, saat memberikan sambutan pada Puncak peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (hipenca) tingkat Kota Bandung 2011, Sabtu, (3/12) di Hotel Grand Pasundan. Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Bandung Dada Rosada, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, dan sejumlah pejabat publik Kota Bandung.

Meskipun disabilitas identik dengan keterbatasan, tetapi menurut Dada banyak penyandang disabilitas yang mampu berprestasi melebihi orang yang sempurna secara fisik, baik di bidang akademis maupun sebagai pelaku usaha atau pada bidang profesi lainnya.

"Berdasarkan hal tersebut, saya menilai penyandang disabilitas bukan sebagai obyek atau sasaran pembangunan, tetapi harus didudukkan sebagai subyek pembangunan yang memberi andil besar terhadap proses perubahan sosial," ujarnya.

Dada juga menuturkan perlindungan terhadap kedudukan, hak, dan kewajiban dan peran penyandang disabilitas merupakan kewajiban yang tidak saja melekat pada pemerintah, tetapi juga setiap individu warga, baik dalam memenuhi kewajiban sosial, maupun sebagai realisasi ajaran agama.

"Pemerintah sendiri telah berupaya memenuhi hak-hak dimaksud, khususnya melalui perluasan kesempatan kerja, kesempatan berusaha serta peningkatan kualitas dan kuantitas ruang publik yang dapat diakses penyandang disabilitas, meski dalam pelaksanaannya harus bertahap karena keterbatasan kemampuan sumber-sumber daya," jelasnya.

Walikota juga mengingatkan kepada orang-orang yang tidak mempunyai disabilitas agara tidak sombong, karena mungkin saja saat ini masih tidak terjadi apa-apa, tetapi beberapa saat kemudian tertimpa musibah bisa menjadi penyandang disabilitas. "hari ini kita sehat, tetapi jangan sombong, mungkin beberapa saat kemudian kita tertimpa musibah, bisa-bisa kita juga menjadi penyandang disabilitas," tegas Dada.

Sementara itu menurut Ketua panitia peringatan Hipenca 2011 Ny. Nani Dada Rosada, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan upaya pemberdayaan penyandang cacat di segala bidang kehidupan dalam rangka pemenuhan hak dasar penyandang cacat; meningkatnya pemahaman, kepedulian, keberpihakan negara dan masyarakat terhadap penyandang cacat; mendorong semua pihak untuk ikut serta dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat; meningkatkan partisipasi penuh penyandang cacat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berkaitan dengan pembangunan di semua sektor.

Tema untuk peringatan tahun ini adalah  bersama kita wujudkan pemberdayaan dan kesetaraan penyandang cacat/penyandang disabilitas di Kota Bandung," ujar Ny. Nani

Lebih lanjut, Ny. Nani mengatakan bahwa dalam rangka peringatan Hipenca telah dilakukan beberapa kegiatan, seperti Jalan sehat yang diikuti oleh 2269 penyandang cacat dan sekitar 2690 dari unsur pendamping, pada tanggal 27 November 2011, kejuaraan Booche dan goal ball.

"Selain itu ada  beberapa kegiatan lainnya  seperti sosialiasi, dialog interaktif, pembuatan tabloid hipenca, pameran, pentas seni, seminar, bakti sosial, dan pemberian penghargaan kepada yang telah berjasa dalam mewujudkan kesejahteraan penyandang cacat," pungkasnya.

(www.bandung.go.id)