Pemkot Bandung Gelar Rapat Konsolidasi "BANDUNG AGAMIS"

Pemerintah Kota Bandung menggelar rapat konsolidasi "Bandung Agamis" agar kondusifitas di kota tersebut bisa tetap terjaga dari hal pertentangan antar umat ber

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Pemkot Bandung Gelar Rapat Konsolidasi "BANDUNG AGAMIS"
Pemkot Bandung Gelar Rapat Konsolidasi "BANDUNG AGAMIS"

Pemerintah Kota Bandung menggelar rapat konsolidasi "Bandung Agamis" agar kondusifitas di kota tersebut bisa tetap terjaga dari hal pertentangan antar umat beragama atau suku yang ada di kota tersebut.

"Rapat ini adalah antisipasi untuk menghindari adanya keributan atau perselisihan antar umat beragama karena memang selama ini di Kota Bandung masih kondusif," kata Wali Kota Bandung Dada Rosada usai rapat konsolidasi Bandung Agamis di Bandung, Selasa (13/12).

Ia mengatakan, langkah prepentif atau pencegahan sejak dini diperlukan karena bisa saja ada kelompok tertentu yang ingin mengganggu kondusifitas kota tersebut.

"Indikasi adanya gangguan terhadap kekondusifitasan Kota Bandung belum ada, karena itu agar tidak terjadi kita melakukan upaya atau langkah prepentif, jadi rapat ini hanya antisipasi saja," ujar Dada.

Sementara dalam rapat tersebut, hadir sejumlah Kepala Dinas, perwakilan Organiasi Masyarakat (Ormas) Islam, lalu Majelis Ulama Indonesia, aktifis dan elemen masyarakat lainnya yang ada di Kota Bandung.

Rapat itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung, dan para hadirin di rapat itu melakukan pengungkapan pendapat mengenai masalah masuknya salah satu kelompok atau jamaah yang mulai masuk ke Indonesia dari Timur Tengah.

Diantara alim ulama yang hadir ada yang mengungkapkan, untuk menjaga kekondusifitasan Kota Bandung yang harus diperhatikan bukan alirannya saja tetapi langkah untuk meredam aksi ricuh yang dikarenakan perbedaan atau saling menyalahkan.

"Seperti yang telah dilakukan sebelumnya, bila perbedaan jangan menjadi masalah tetapi harus kita satukan," ujarnya.

Perbedaan kepercayaan, menurutnya, harus dihilangkan agar bisa menjaga kondusifitas Kota Bandung, bahkan menurutnya selama itu kaum yang dimaksud tersebut di Indonesia tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Di Kota Bandung masih baik-baik saja meski banyak berbagai kelompok aliran kepercayaan, dan kita tetap harus melakukan pendekatan pada umat, menjaga akidah Islam, Pancasila dan membangun akhlak yang benar," jelasnya.

Ia mengatakan, dengan menghormati perbedaan diantara masyarakat, baik Islam atau non-Islam maka diharapkan Bandung tetap kondusif.

Selain itu, saat acara rapat tersebut, Wali Kota Bandung mengatakan, "Bandung Agamis" adalah langkah untuk menjaga kondusifitas kota tersebut, karena melalui moto itu Bandung adalah rumah bersama antara Islam dan non-Islam kemudian Bandung adalah rumah bersama Sunda dan non-Sunda. (www.bandung.go.id)