PELUNCURAN RELAWAN PARIWISATA

Pemerintah Kota Bandung kembali meluncurkan relawan-relawan untuk ikut berkolaborasi dalam membangun Kota Bandung, setelah sebelumnya ada relawan gorong-gor

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:42
PELUNCURAN RELAWAN PARIWISATA
PELUNCURAN RELAWAN PARIWISATA

Pemerintah Kota Bandung kembali meluncurkan relawan-relawan untuk ikut berkolaborasi dalam membangun Kota Bandung, setelah sebelumnya ada relawan gorong-gorong, relawan beberesih bandung, relawan gerakan mari disiplin dan relawan lainnya. Senin (9/12) kembali salah satu relawan diluncurkan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan kamil, yaitu relawan pariwisata yang secara resmi diberi nama “Relawan Butler Bandung”.

 

Relawan pariwisata tersebut saat ini berjumlah 20 orang yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata yang sedang melakukan praktek lapangan. Mereka bertugas untuk sementara di Stasiun Kereta Api dan dibagi tiga shift pagi siang dan sore.

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, relawan ini bertugas seperti pusat informasi turis, hanya mereka berkeliling tidak hanya diam di satu lokasi. “Apapun yang ditanyakan dan diminta tolong oleh wisatawan relawan ini bisa menjawab dan mengarahkan,” jelasnya.

Untuk menunjukkan bahwa mereka relawan, seperti relawan-relawan lainnya, relawan pariwisata ini diberi rompi dengan warna pink depannya dengan tulisan “I Love Bandung” dan warna hijau terang dengan tulisan apa yang bisa saya bantu.

“Diberi rompi untuk menunjukkan mereka memang anggota relawan pariwisata yang sedang bertugas,” ujarnya.

Rencananya relawan pariwisata tersebut akan disebar ke beberapa titik tempat masuknya wisatawan seperti bandara, terminal dan stasiun kereta api. “Dengan adanya relawan tersebut diharapkan wisatawan merasa nyaman ada orang yang bisa ditanyai dengan ramah dan cerdas dengan segala informasinya,” jelasnya.

Menurut Wali kota Bandung target relawan pariwisata tidak dihitung berdasarkan jumlah tetapi sebanyak kebutuhan titik masuknya wisatawan. “Saat ini kita fokus ke stasiun dan terminal serta titik-titik masuknya wisatawan,” ungkapnya.

Relawan pariwisata ini menurut Ridwan Kamil bukan sembarangan mahasiswa, tetapi mereka memang mahasiswa yang sedang belajar kepariwisataan, dan menjadi relawan tersebut menjadi tugas dari tempatnya belajar.

“Kita berkolaborasi dengan mereka untuk membangun Bandung, kita membutuhkan relawan dan mereka juga membutuhkan tempat untuk praktek lapangannya, sehingga terjadilah win-win solition,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)