Pemkot Bandung dan Pemkab Purwakarta Akan Bangun Budaya Sunda

Pemkot Bandung dan Pemkab Purwakarta me­nandatangani nota kesepahaman untuk saling membantu pembangunan di wi­layahnya masing-masing Salah satunya, kedua dae-rah ini sepakat untuk membangun budaya Sunda di Jawa Barat.

Rencananya pada 11 Ma­ret 2014, Pemkot Bandung dan Pemkab Purwakarta akan mengundang para pemangku adat seluruh Nusantara untuk berdialog tentang pembangunan berbasis budaya di Indonesia.

"Pemkot Bandung dan Pemkab Purwakarta akan menggelar dialog budaya di Bandung. Ini merupa­kan upaya agar kebudayaan harus hidup dan menjadi dasar pembangunan di Indonesia. Tahun 2014 ini tahun politik, dan kebudayaan harus menjadi perha­tian bagi para calon presiden mendatang," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Rabu (19/2).

Selain terkait budaya, kerja sama teknis lain di antaranya, Kota Bandung akan menggelar Purwakarta Culinary Night dan akan membawa para pengusaha pariwisata ke Purwakarta. Para pengusaha tersebut akan diminta untuk berinvestasi di Purwakarta.

"Di Purwakarta itu banyak danau. Kita akan undang sejumlah pengusaha ke sana. Kita akan minta untuk berinvestasi. Kita pun akan bantu Pemkab Purwakarta untuk membangun masjid terapung terkeren di Indonesia. Kita akan bantu tenaga ah­linya," kata Ridwan.

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengungkapkan, identitas Sunda di Jawa Barat memang nyaris hilang. Identitas kesundaan baru akan terlihat jika kita berada di kampung adat atau di daerah situs. Oleh karenanya, Pemkab Purwakarta dan Pemkot Bandung berkeinginan agar nilai-nilai kesundaan bisa dilaksanakan di setiap sendi pembangunan dan bukan hanya di kesenian.

"Harus ada kebijakan yang universal agar budaya Sunda bisa tampak," katanya.

Disinggung tentang bantuan Pemkot Bandung terhadap Pemkab Purwakarta, Dedi mengatakan, Wali Kota Bandung itu arsitek. Kita meminta bantuan agar bisa membangun bangunan yang bagus di Purwakarta. "Termasuk masjid seperti yang diungkapkan wali kota," katanya.