Berita

Historical Walk, yang Berbeda dari Pelantikan 6 Kepda di Jawa Barat

Pelantikan Kepala Daerah Tingkat II di Jawa Barat tahap pertama tinggal menghitung hari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membuat prosesi pelantika

Zalfa Fauziya Selasa, 18 September 2018 21:22
Historical Walk, yang Berbeda dari Pelantikan 6 Kepda di Jawa Barat
Historical Walk, yang Berbeda dari Pelantikan 6 Kepda di Jawa Barat

Pelantikan Kepala Daerah Tingkat II di Jawa Barat tahap pertama tinggal menghitung hari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membuat prosesi pelantikan berbeda dari biasanya.

Enam kepala daerah yang akan dilantik Gubernur Jawa Barat pada 20 September mendatang adalah, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemprov Jabar, Emma Kusumah Cahyaningsih, Senin (17/9/2018), mengungkapkan bahwa pelantikan bakal inovatif. Acara tak hanya diisi dengan pelantikan secara resmi oleh gubernur. Akan ada acara pendukung untuk memeriahkan momen sakral bagi para pemimpin daerah baru hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 lalu.

“Hari Kamis 20 September 2018 akan dilaksanakan pelantikan enam pasangan kepala daerah. Keenamnya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sumedang. Pelantikannya dikonsep lebih inovatif,” ungkap Emma.

Emma menjelaskan, semua pasangan kepala daerah akan diinapkan di hotel bersejarah yang pernah ditinggali para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955. Pada hari pentikan, mereka akan melakukan historical walk menuju Gedung Merdeka. Persis seperti yang dilakukan pada delegasi dari negara-negara di benua Asia dan Afrika pada 63 tahun yang lalu.

Historical walk merupakan hal baru pada prosesi pelantikan kepala daerah di Jawa Barat. Menurut Emma, Pemprov Jawa Barat ingin memunculkan kesan kepada setiap kepala daerah yang dilantik bahwa prosesi pelantikannya disandingkan dengan peristiwa bersejarah KAA. “Harapannya para kepala daerah jangan sampai melupakan sejarah," katanya.

Pelantikan oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil dilakukan pukul 09.00 WIB. Tidak seperti biasanya, usai pelantikan tidak ada acara pemberian ucapan selamat.

“Usai pelantikan, pasangan kepala daerah akan diarak keliling Kota Bandung dengan menaiki delman hias. Kami sediakan 12 delman yang masing-masing akan diisi kepala daerah beserta istri dan wakil kepala daerah beserta istri. Sementara sisanya akan dikondisikan naik Bandung Tour on Bus (Bandros),” terangnya.

Rute arak-arakan para kepala daerah tersebut antara lain Gedung Merdeka menuju Jalan Cikapundung, lalu ke jalan Braga, Viaduct, Jalan Wastukancana, Jalan Riau, Jalan Dago, Jalan Diponegoro, dan berakhir di Gedung Sate.

“Baru di Gedung Sate kami siapkan stage ucapan selamat dan konferensi pers. Setelah itu sekitar pukul 14.00 WIB akan ada pelantikan Ketua PKK dan Ketua Dekranasda masing-masing daerah,” katanya.