Bantuan Dump Truk Angkutan Sampah Untuk Kota Bandung

Walikota Bandung H Dada Rosada SH MSi, Rabu (31/05/06), menerima 46 unit Dump Truk untuk bantuan angkutan darurat sampah Kota Bandung. Penyerahan dilaksanakan d

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Bantuan Dump Truk Angkutan Sampah Untuk Kota Bandung
Bantuan Dump Truk Angkutan Sampah Untuk Kota Bandung

Walikota Bandung H Dada Rosada SH MSi, Rabu (31/05/06), menerima 46 unit Dump Truk untuk bantuan angkutan darurat sampah Kota Bandung. Penyerahan dilaksanakan dalam kesempatan apel pagi karyawan, di halaman Kantor PD Kebersihan Kota Bandung Jalan PHH Mustofa. Disaksikan sejumlah pejabat public, diantaranya Asisten Administrasi H Tjutju Nurdin SH, Asisten Pemerintahan Drs H Kiki Akhmad Zakiah, Dirut Bank NISP serta sejumlah pengusaha masyarakat Tionghoa Bandung.

Mengalirnya bantuan Dump Truk dari dunia usaha, dikatakan Dirut PD Kebersihan,  Awan Gumelar, -- merupakan respon positif atas himbauan walikota Nomor 024/1334-PD KBR perihal himbauan untuk partsisipasi bantuan kendaraan Dump Truk kepada dunia usaha, dunia Perbankan, BUMN dan BUMD.

Karena menurut walikota sebagaimana dikatakan Awan, kondisi Kota Bandung, saat ini telah terjadi penumpukan sampah di TPS-TPS serta tempat lainnya, yang berdampak pada gangguan pencemaran dan kesehatan masyarakat maupun lingkungan pemukiman, kantor serta tempat usaha. Selain juga, keterbatasan sarana prasarana pengangkutan dan penanganan sampah yang sudah bersifat darurat.

Awan menyebutkan, bantuan diterima  dari PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) sebanyak 20 unit, komunitas masyarakat Tionghoa Bandung termasuk pengusaha dan yayasannya (15 unit), Kamar Dagang dan Industri (Kadinda) Jabar (5 unit), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 1 unit, serta TNI AD sebanyak 5 unit.

 Awan juga melaporkan, sejak 26 hingga 30 Mei 2006, sampah dari Kota Bandung yang telah diangkut ke 2 lokasi TPK, yaitu TPK Cikubang Desa Sumur Bandung 384 rit (3.840 M3), sedangkan ke TPK Cigedig Desa Sarimukti sebanyak 95 rit (950 M3), sehingga total yang telah diangkut sebanayak 479 rit (4.790 M3). Jumlah tersebut diangkut dari 16 lokasi TPS.  

Walikota mengatakan, tidak terkendalinya timbulan sampah di KotaBandung, lebih disebabkan tidak tersedianya lahan untuk dijadikan TPA, pasca berakhirnya masa penggunaan TPA Cicabe dan Pasirimpun. Sementara untuk mencari TPA di luar kota, dihadapkan pada berbagai keadaan non teknis yang sanagat sulit.

Terhadap keadaan ini, dikatakan walikota, pemkot sebenarnya sudah menetapkan keadaan darurat sejak Mei 2005, dengan terus berupaya mencari lahan TPA pengganti. Namun belum membuahkan hasil yang benar-benar melegakan. Sementara langkah pengolahan sampah dengan teknologi, tiadak mungkin dapat menyelesaiakan masalah dalam waktu singkat, karena volume nya yang lebih besar dari kapasitas pengolahan.

Kendala yang dihadapi saat ini, walikota mengungkapkan, pengangkutan darurat sampah dari TPS-TPS ke Tempat Pengolahan Kompos (TPK) di Cikubang Desa Sumur Bandung dan Blok Cigedik Desa Sari Mukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung, untuk bisa selesai dalam 21 hari, dibutuhkan tidak kurang dari 1.816 unit dump truk. Disamping masih kurangnya bantuan pengusaha dan warga Bandung, serta jarak tempuh yang cukup lama, sehingga kemampuan angkut dalam sehari jadi sangat terbatas. 

“Mudah-mudahan dengan hadirnya bantuan dump truk dari NISP maupun pengusaha lainnya termasuk masyarakat Tionghoa Bandung, kita dapat melakukan percepatan pengangkutan sampah ke TPK. Sehingga ke depan kita juga dapat menerapkan manjemen pengelolaan sampah dengan lebih baik”, harap walikota.

Kepeloporan pihak pengusaha dan Perbankan seperti yang diperlihatkan PT BRIL dan Bank NISP, diakui walikota, telah menumbuhkan sikap peduli kalangan dunia usaha lainnya terhadap lingkungan di KotaBandung.

“Saya menghimbau kepada waraga Kota Bandung untuk meningkatkan kearifan terhadap alam dan lingkungan hidup, terutama pada saat masa darurat sampah diberlakukan. – Kepada seluruh jajaran PD Kebersihan, saya minta tidak kendur semangat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Kesungguhan saudara-saudara dalam menjalankan tugas, akan menjadi sesuatu yang menyejukan masyarakat. Karenanaya tingkatkatkan terus kualitas pelayanan, khususnya dalam pemulihan lokasi yang sampahnya mulai terangkut” kembali walikota mengharapkan.