Berita

Kisah Hardi Mulyawan Menyapu Jalan Kota Bandung dengan Sweeper Truck Canggih

Waktu menunjukan pukul 03.00 WIB. Di saat warga Kota Bandung yang lain masih tertidur, Hardi Mulyawan sedang sibuk menyiapkan sweeper truck bersiap membersihkan Kota Bandung.

Humas Kota Bandung Selasa, 23 April 2024 14:53
img
img
img
img
img
img

Ia merupakan salah satu operator sweeper truck di UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

Sudah tujuh tahun ia mengoperasikan sweeper truck, kendaraan penyapu jalan yang ada di UPTD Pengelolaan Sampah DLH Kota Bandung.

Sweeper truck adalah kendaraan penyapu jalan yang saban pagi membersihkan ruas-ruas jalan di Kota Bandung.

Ia tak sendiri, bersama dua temannya yang lain menjadi operator truk sweeper truck, sehingga total ada 3 operator.

Hardi berkisah, setiap harinya mulai pukul 03.00 WIB, ia sudah memanaskan dan mengecek mobil tersebut mulai dari pengisian air, pengecekan oli, pengecekan mesin hingga siap dioperasikan.

Tepat pukul 04.00 WIB ia mulai menjalankan sweeper truck mengelilingi Jalan Layang Pasupati untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

"Biasanya kita datang lebih awal pukul 03.00 WIB biasanya pemanasan sekitar 25 menit, mulai pembersihan pukul 04.00 sampai 08.00 WIB," ujarnya, Selasa 23 April 2024.

Ia mengatakan sweeper truck ini beroperasi disejumlah area dengan jadwal setiap Senin dan Sabtu di area flyover Pasupati, Rabu di fly over Gatot Subroto, Kiaracondong, Jalan Jakarta dan Antapani, sedangkan pada hari Jumat di Fly over Kopo serta Minggu di Car Free Day (CFD) Dago.

Hardi menjelaskan, semua jenis sampah dapat terangkat dengan sweeper truck ini kecuali sampah-sampah besar.

Ia bercerita, berbagai kendala ada saja yang ditemui saat melakukan pembersihan jalan. Ia menyebut masih adanya masyarakat yang membuang sampah di jalan dengan jumlah yang besar seperti kantong kresek berisikan sampah atau sampah yang berukuran besar yang dibuang di pinggir jalan.

"Ukuran sampah seukuran dua kepal tangan masih bisa terangkut, kendalanya kalau sudah sampah-sampah besar seperti sampah yang keresek besar. Paling kita siasatinya ambil dan simpan di depan truk," ujarnya.

Sampah yang dikumpulkannya setiap kali jalan berasal dari sampah dedaunan, sampah plastik, hingga debu jalanan. Ia memperkirakan sekitar kurang lebih 1,5 meter kubik sampah yang diangkutnya setiap hari tergantung cuaca dan jalur sapuan jalan.

"Kalau lagi banyak sampah seperti musim kemarau karena banyak daun berguguran itu bisa sampai 2 meter kubik per armada," ungkapnya.

Selanjutnya setelah sampah diangkut, akan dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat yang ada di Kota Bandung.

"Nanti sampahnya transit ke mini dump, lalu kita buangnya ke TPS Kota Bandung yang terdekat," ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini jumlah armada mobil penyapu jalan yang sering dipakai yaitu 3 Unit Dulevo 200 dan 3 Unit Dulevo 5000.

Sebagai salah satu orang di balik terwujudnya kebersihan di Kota Bandung, Hardi berharap semua pihak sama-sama sadar akan hal ini.

Hardi juga mengingatkan setiap pihak baik itu masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Kota Bandung agar membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan di pinggir jalan.

Ia juga berharap Kota Bandung semakin bersih dan warganya selalu diberikan kesehatan.

"Mari sama-sama jaga kebersihan Kota Bandung. Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan dan jangan buang sampah ke jalan," pesannya. (rob)**


Kepala Diskominfo Kota Bandung

 


Yayan A. Brilyana