Sedekah Bumi Bagikan 1000 Pohon Untuk Penghijauan Bandung

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman;

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:35
Sedekah Bumi Bagikan 1000 Pohon Untuk Penghijauan Bandung
Sedekah Bumi Bagikan 1000 Pohon Untuk Penghijauan Bandung

Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim, telah menjadi isu serius untuk ditanggulangi dengan menetapkan pembangunan lingkungan hidup sebagai bagian dari program prioritas. Kepentingan ekologi jangka panjang, harus lebih dikedepankan. Karenanya model dan manajemen pengelolaan hidup Kota Bandung harus mampu memobilisasi berbagai potensi masyarakat, diantaranya melahirkan kelompok-kelompok masyarakat pecinta lingkungan, yang muncul dari kesadaran kolektif pentingnya pemeliharaan dan pelestarian alam bagi kesejahteraan semua generasi.

“Kegiatan sedekah bumi hari ini akan menjadi momentum penting  membangun kesadaran kolektif warga Kota Bandung, sehingga pemulihan lingkungan alam dapat dilakukan secara massal dan terintegrasi. Kalau kemarin dan hari ini Kota Bandung masih panas, kedepan kita harapkan lebih sejuk,” ungkap Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda SH dalam acara bagi-bagi 1.000 pohon produktif, jenis tanaman rambutan dan jambu batu merah, diselenggarakan LSM Gerakan Wakaf Pohon, di Taman Cilaki Jalan Cilaki Bandung, Senin (29/12/08). Dihadiri Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, perwakilan PLN Distribusi Jawa Barat, guru dan pelajar SD/SMP Muhammadiyah, SD Tunas Unggul Bandung serta anak-anak pengajian Masjid Al Sakirin Antapani Bandung.  

Untuk mencintai lingkungan, dikatakan Ayi, tidak cukup hanya menanam pohon dan memeliharanya, tapi juga kecintaan terhadap kebersihan dan keindahan. Menerapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. “Saya juga menghimbau ibu-ibu, kalau berbelanja ke pasar, sebaiknya membawa keranjang. Karena jika tidak, pulangnya akan menggunakan kantung plastik untuk membawa belanjaannya sehingga menambah volume sampah. Padahal sampah plastik tidak bisa diurai ditanah, akibatnya menimbulkan pencemaran tanah,” ajaknya sekaligus mengingatkan yang hadir, untuk tidak membuang sampah ke badan jalan apalagi ke sungai. 

Ayi menuturkan, volume sampah di Kota Bandung, tidak kurang dari 500 ton seharinya. Persoalan ini akan jadi masalah, jika TPA Sarimukti yang masa berakhirnya Tahun 2010 tidak dijinkan lagi dipergunakan. Kota Bandung tidak lagi punya TPA,  karena Pasir Impun dan Cicabe sudah ditutup, Leuwi Gajah juga tidak dapat dipergunakan.

 “Bandung tidak lagi bisa membuang sampah. Untuk itu Pak  Wali bertekad membuat PLTSa sehingga sampah bisa diolah. Tetapi dalam kesempatan ini saya juga menghimbau, agar kita semua dapat mengurangi produksi sampah. -- Mulailah menggunakan bahan baku yang tidak menggunakan plastik,” ujarnya.

Ayi mengharapkan peringatan tahun baru hijriyah, 1 Muharam  1430 H ini akan membawa kemaslahatan bagi umat, wabil khusus bagi Kota Bandung, menjadi lebih baik, tidak saja ditangan wali atau wakil wali kota tapi ditangan semua warganya.

Kepala BPLHD Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan, berbuat baik terhadap lingkungan hidup termasuk  menanam dan memelihara pohon adalah ibadah yang bakal mendatangkan berkah dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia. Banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau saat ini, menurutnya, bukti ekosistem sudah terganggu. Karenanya untuk tidak menimbulkan bencana, ekosistem harus dipelihara dan dijaga.

”Dengan menanam dan memelihara pohon, setidaknya kita telah memperbaiki dan menguatkan iklim mikro. Dan ketika iklim mikro ini sudah kuat, akan menyumbangkan kebaikan kepada iklim global. Setidaknya global warming yang terjadi saat ini, akan mengurangi pencairan es di kutub, yang juga mengancam tenggelamnya  2000 pulau di Indonesia,” tuturnya, seraya menambahkan, dalam waktu dekat akan segera melakukan gerakan massal penanaman pohon bersama kabupaten dan kota se Jawa Barat.

 

KEPALA BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

 

BULGAN ALAMIN