Wali Kota Bandung, H Dada Rosada Audiensi Dengan 14 Ormas Islam Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat berharap, Kota Bandung benar-benar bersih dari penyakit masyarakat (pekat), terbebas dari perjudian, penyalahgunaan nark

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:35
Wali Kota Bandung, H Dada Rosada Audiensi Dengan 14 Ormas Islam Bandung
Wali Kota Bandung, H Dada Rosada Audiensi Dengan 14 Ormas Islam Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat berharap, Kota Bandung benar-benar bersih dari penyakit masyarakat (pekat), terbebas dari perjudian, penyalahgunaan narkoba, miras dan prostitusi.

"Bandung Agamis tidak bisa ditawar lagi. Bandung harus bersih dari kemaksiatan dalam bentuk apapun. Kalaupun ada oknum aparat atau lurah saya dilapangan, menerima uang haram dari perlindungan praktik prostitusi, harus berhenti dan siap dicopot dari jabatan," tandas wali Kota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi saat audiensi dengan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam forum silaturahmi ormas Islam (FSOI) Kota Bandung, di ruang Arab Pendopo, Jalan Dalem Kaum Bandung, Jumat (15/05/09).

"Mewujudkan Kota Bandung yang tertib dan bersih, juga harus dilakukan secara procedural, normative danĀ  persuasive. Tidak menyimpang dari aturan dan hukum,"tambah Dada yang juga berharap Kota Bandung di 2009 kembali meraih Adipura. Bandung kini dikatakannya benar-benar kondusif. Ini terpelihara baik karena adanya kebersamaan saling pengertian. "Bandung bersyukur memiliki FSOI yang dapat memfasilitasi keharmonisan ormas Islam dalam berkiprah dan mengatasi persoalan umat, sehingga Bandung meraih banyak kemajuan. Wajar jika pemkot dan DPRD nya memberikan perhatian," ujarnya.

Ketua FSOI Kota Bandung, H Koko Komarudin melaporkan, jikapun ada persoalan umat, semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan jajarannya di kewilayahan, tidak saja mendukung sepenuhnya Bandung Agamis, tapi juga siap mensukseskan program-program prioritas pembangunan lainnya, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kemakmuran maupun lingkungan hidup.

Dalam kesempatan ini, wali kota menyerahkan dana hibah bantuan Ormas Islam dari APBD senilai Rp 1,05 milliar. Bantuan dimaksudkan untuk dana operasional organisasi dan kesekretariatan.

"Meskipun merupakan dana hibah, ada kewajiban kita penerima mempertanggungjawabkan pemanfaatannya. Itu harus kita lakukanĀ  karena sumbernya diperoleh dari rakyat," ujarnya.

Ormas Islam anggota FSOI penerima hibah, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Muhammadiyah, Matlaul Anwar, Al Jamiyatul Wasliyah, Sarikat Islam (SI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Dakwah Islamiyah (MDI). Persatuan Umat Islam (PUI), Front Pembela Islam (FPI), Al Irsad, Parmusi dan Perti serta FSOI.

Kepala Badan Komunikasi dan Informatika
Bulgan Alamin