Kriya Pesona Bandung 2009 Hasilkan Transaksi Rp 1,86 Milyar

  Untuk lebih mengangkat khasanah kriya atau industri kerajinan rakyat Kota Bandung yang lebih kompetitif, pengrajin tidak saja dituntut mengembangkan karyanya

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
Kriya Pesona Bandung 2009 Hasilkan Transaksi Rp 1,86 Milyar
Kriya Pesona Bandung 2009 Hasilkan Transaksi Rp 1,86 Milyar

 

Untuk lebih mengangkat khasanah kriya atau industri kerajinan rakyat Kota Bandung yang lebih kompetitif, pengrajin tidak saja dituntut mengembangkan karyanya, tapi juga harus mampu menghadirkan lebih banyak lagi ragam karya kreatifnya. Hal lain tidak kalah pentingnya juga, adalah mengembangkan jaringan kemitraan yang semakin luas, konstruktif dan prospektif sehingga perluasan pasar kerajinan rakyat semakin terbuka diseluruh tingkatan, baik regional, nasional maupun internasional.

Hal ini ditandaskan Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam arahannya menutup pameran Kriya Pesona Bandung 2009 yang digelar dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Kota Bandung di Manggala Siliwangi, Jalan Aceh Bandung, Minggu malam (12/07/09).

Kemitraan Derkranasda Kota Bandung dengan corporate social responsibility (CSR) PT Bank Jabar-Banten, dinilai Dada merupakan wujud saling percaya dan tanggung jawab atas keberadaan industri kecil kerajinan rakyat yang dimungkinkan terbangunnya ketahanan ekonomi Kota Bandung yang lebih kokoh.

"Saya minta Dekranasda, instansi terkait dan pengrajin lebih meluaskan cakupan kemitraan, baik bersifat dukungan manajemen usaha, manajemen produksi dan pemasaran termasuk aspek penguatan modal," pinta Dada.

Menurutnya, BUMN/BUMD, perbankan, swasta dan perguruan tinggi memiliki respon yang baik terhadap pengembangan industri kecil dan kerajinan. Terlebih BUMN memiliki program kemitraan bina lingkungan (PKBL) yang dapat digunakan mendorong pertumbuhan sector kerajinan Kota Bandung.

Dada meyakini, kinerja pembinaan dan fasilitasi yang dilakukan Dekranasda Kota Bandung selama ini, sector industri kecil kerajinan rakyat akan lebih berkembang dan terukur, baik pada aspek kuantitas unit usaha maupun kualitas peroduk-produknya. "Dalam kaitan ini, Dekranasda perlu dukungan konkrit berbagai elemen lain, terutama berkaitan dengan penyelenggaraan promosi dan pemasaran. Biro perjalanan, hotel dan restoran agar lebih pro aktif membantu, mengingat even pameran kriya pesona Bandung telah menjadi even tetap kepariwisataan di bidang ekonomi Kota Bandung," ujar Dada berharap agar pameran kriya pesona kedepen memperoleh apresiasi yang lebih luas dari masyarakat dan lebih banyak lagi buyer yang datang .

Untuk pengembangan kerajinan di Kota Bandung, Dada memberikan jaminan lebih besar, menyokong permodalan melalui APBD. "Selain melalui program Bawaku Makmur, Insya Allah pada tahun ini PD BPR Kota Bandung sudah bias merealisasikan pinjaman lunak bagi kepentingan usaha kecil,".

Ketua Dekranasda Kota Bandung Hj Nani Dada Rosada menuturkan, selama 4 hari (9 s.d 12 Juli) kriya pesona Bandung digelar, telah terjadi peningkatan baik pengunjung maupun transaksi dari tahun sbelumnya. Jumlah transaksi mencapai 1.197 dengan total nominal Rp 1.860.820.000 dengan order Rp 2.130.000.000, sedangkan pengunjung mencapai 14.683 orang atau naik 30 %. "Harapan kami, pameran kriya pesona Bandung akan lebih memperkuat posisi Kota Bandung sebagai kota kreatif dan meningkatnya cita dan citra Kota Bandung sebagai sentra kerajinan berkualitas serta tujuan wisata," harap Nani. (www.bandung.go.id)