Pengukuhan Atlet Pelatcab Porda Jabar Kota Bandung

  Meraih prestasi optimal menjadi juara umum dalam pekan olah raga daerah (Porda) Jabar XI 2010, merupakan obsesi setiap kontingen. Terlebih bagi Kota Bandung,

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
Pengukuhan Atlet Pelatcab Porda Jabar Kota Bandung
Pengukuhan Atlet Pelatcab Porda Jabar Kota Bandung

 

Meraih prestasi optimal menjadi juara umum dalam pekan olah raga daerah (Porda) Jabar XI 2010, merupakan obsesi setiap kontingen. Terlebih bagi Kota Bandung, bertekad menjaga tradisi sebagai penghuni puncak klasemen perolehan medali, sekaligus juara umum porda.

"Sepanjang sejarah Porda Jabar, kontingen Kota Bandung baru sekali kalah, di Porda X tidak jadi juara umum. Sejarah kekalahan ini cukup sekali, jangan terulang kembali," kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada dalam amanatnya saat meresmikan mascot kontingen, pengukuhan tim bayangan sekaligus pembukaan pemusatan latihan cabang (pelatcab) kontingen Porda Jabar 2010 Kota Bandung, di Plaza Balaikota Pemkot Bandung, Jalan Wastukancana 2, Selasa malam (28/07/09).

Pengukuhan ditandai secara simbolis pengenaan jaket kontingen, pemberian transport bulanan pembina dan atlet selama pelatcab, penyerahan bendera kontingen, polis asuransi untuk para atlet dan pembina, sosialisasi maskot kontingen "Maung Bandung" serta penghargaan kepada tokoh olah raga Kota Bandung, D Parma Sunarya (alm). Menurutnya, Porda XI merupakan pertaruhan berat bagi 1.023 atlet dan 180 official kontingen Kota Bandung. Karena jika lepas lagi, energi untuk bangkit akan menjadi lebih besar dan melelahkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, target Kota Bandung sebagai kota berprestasi di bidang olah raga akan mengalami hambatan serius, antusias masyarakat menjadi lemah dan kehilangan rasa bangga.

Penetapan target dikatakannya, sikap takabur, melainkan wujud pertanggungjawaban seluruh cabang olah raga (cabor) terhadap masyarakat yang telah memberikan dukungan finansial.  "Maksimalkan pelatda ini sebaik-baiknya dengan mengembangkan metoda latihan efektif, efisien dan disiplin tinggi. Bagaimanapun juga terpilihnya saudara sebagai anggota kontingen, telah melalui seleksi ketat. Saudara adalah warga Kota Bandung pilihan," ujar Dada.

Dada juga mengingatkan official, pelatih dan atlet, terutama terkait keberadaan Kabupaten Bandung yang juga memiliki modal spirit yang sangat besar karena sama-sama sebagai tuan rumah. Bahkan Dada mengatakan, akibat Kota Bandung belum memiliki stadion yang reperesentatif, pembukaan dan penutupan porda XI direncanakan di Stadion Si Jalak Harupat.

"Dengan semangat maskot Maung Bandung, target juara umum mudah-mudahan dapat kita wujudkan. Buktikan bahwa Maung Bandung bukan maung ompong tapi maung yang mengaum dan bersemangat. Maung yang memiliki keberanian, ketangguhan, kecepatan, ketepatan dan akurasi membidik prestasi, " harap Dada.

Ketua Umum KONI Kota Bandung yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung, H Edi Siswadi menyatakan, sebagai tuan rumah dan peserta, telah menetapkan target sasaran yang ingin dicapai yang disebutnya "Tri Sukses". Sukses yaitu sukses penyelenggaraan, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses prestasi.

Sukses pertama, sebagai tuan rumah Kota Bandung ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh kontingen, bukan saja kontingen yang bertanding tapi juga seluruh peserta yang memilih akomodasi di Kota Bandung. Karena dari 42 cabor yang dipertandingkan, 25 diantaranya dilaksanakan di Kota Bandung, 17 cabor sisanya dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Sukses kedua, diindikaksikan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksnaan. Dikatakannya, ajang Porda dapat dijadikan sarana promosi khususnya bagi kelompok usaha kecil dan menengah dengan cara membuat berbagai macam souvenir.

Sukses ketiga, Kota Bandung harus menjadi yang terbaik yaitu sebagai pengumpul medali emas terbanyak atau Juara Umum. Sudah menjadi tekad dan komitmen bersama seluruh insan olah raga kontingen Kota Bandung, di Porda XI 2010 mendatang untuk kembali memberikan prestasi terbaiknya. Meraih target minimal 20 % medali emas atau minimal 102 medali emas.

"Alhamdulillah, seluruh cabor telah menyatakan kesiapannya. Adalah kewajiban dan tanggung jawab kita memberikan bantuan sarana-sarana pelatihan sampai pengadaan pelatih yang mumpuni. Bila perlu mendatangkan dan mengontrak pelatih nasional untuk mendongkrak prestasi atlet, terutama cabor yang banyak raihan medali emasnya tapi raihan yang kita peroleh belum maksimal, seperti renang dan angkat besi danberat," tuturnya. (www.bandung.go.id)