TMMK Satata Sariksa Lestarikan Kemanunggalan TNI-Rakyat

  TNI Manunggal Membangun Kelurahan (TMMK) Satata Sariksa, merupakan aksi nyata dan wujud kebersamaan Kodim 0618/BS Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung da

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
TMMK Satata Sariksa Lestarikan Kemanunggalan TNI-Rakyat
TMMK Satata Sariksa Lestarikan Kemanunggalan TNI-Rakyat

 

TNI Manunggal Membangun Kelurahan (TMMK) Satata Sariksa, merupakan aksi nyata dan wujud kebersamaan Kodim 0618/BS Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung dalam mendorong percepatan pembangunan daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kegotongroyongan masyarakat terus berkembang dan terpelihara.

"TNI lahir, tumbuh dan besar bersama rakyat. Keberadaannya ditengah masyarakat, banyak membantu mengatasai persoalan baik berdimensi fisik maupun sosial," kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada dalam amanat tertulis yang disampaikan Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol TNI (Inf), Urip Wahyudi, membuka resmi kegiatan TMMK Satata Sariksa 2009, di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibenying Kidul, Kamis (30/07/09).

Ditandai secara simbolis, penyerahan peralatan kerja dan penanaman pohon. Peran dan konsistensi TNI dalam program TMMK ditandaskan Dada, adalah wujud kepedulian terhadap dinamika pembangunan. TMMK juga menjadi bukti keteladanan TNI menjamin senergitas dan kemitraan dengan stakeholders terkait.

"Kegiatan TMMK lebih berorientasi pada penciptaan stimulus warga setempat. Dimaksudkan agar partisipapsi dan potensi yang ada terus berkembang, tergalang tanpa harus selalu bergantung pada pihak lain,".

Dada juga mengingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, untuk lebih bersungguh-sungguh memfasilitasi kegiatan TMMK. Kegiatan ini ditegaskannya, merupakan bagian dari upaya memajukan dan mensejahterakan warga kota.

Sekretaris kelompok kerja operasional (Pokjanal) TMMK yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKPPM), M Askary Mirantaatmaja menuturkan,  TMMK dilaksanakan selama 14 hari, mulai 30 Juli hingga 12 Agustus 2009. Melibatkan personil TNI sebanyak 250 orang, masyarakat setempat 250 orang dan Tim Pokjanal 29 orang. Pendanaan bersumber dari APBD Kota Bandung dan swadaya masyarakat.

Askary menambahkan, selama TMMK pokjanal akan membangun dan memperbaiki prasarana sarana umum, diantaranya perbaikan dan pengaspalan jalan lingkungan, pembuatan tembok saluran, renovasi masjid, pengadaan sarana air bersih sumur jet pump dan sumur pantek, MCK, normalisasi saluran air, penanaman pohon pelindung dan produktif.

Sedangkan untuk kegiatan non fisik, diantaranya penyuluhan lingkungan hidup, pelayanan KB-kesehatan, bina keluarga balita (BKB), pos yandu, pembentukan RW Siaga, pembentukan kelompok informasi masyarakat (KIM) dan pemutaran film dokumenter. (www.bandung.go.id)