Kasus Flu Massal di SMPN 52 Ciumbuleuit Bandung Dinyatakan KLB

Pemerintah Kota (Pemkot) bandung menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) untuk semua jenis flu (influenza), khususnya kampus SMP Negeri 52 Punclut Kelurahan

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
Kasus Flu Massal di SMPN 52 Ciumbuleuit Bandung Dinyatakan KLB
Kasus Flu Massal di SMPN 52 Ciumbuleuit Bandung Dinyatakan KLB

Pemerintah Kota (Pemkot) bandung menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) untuk semua jenis flu (influenza), khususnya kampus SMP Negeri 52 Punclut Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Bandung terkait absennya 143 siswa sekolah setempat yang terserang flu secara massal dan bersamaan.

Karena waktunya bersamaan dan menyerang banyak orang, kejadian ini bisa disebut luar biasa, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr H Gunadi Sukma Bhinekas disela kegiatan peringatan ke XIV Hari Keluaraga nasional, Hari Anak Nasional dan Hari Lanjut Usia (Halun) di Plaza Balaikota Pemkot Bandung, Jalan Wastukancana 2, Kamis (6/8/09).

Gunadi menjelaskan, meski flu yang menyerang para siswa dikategorikan influenza murni, namun tetap harus diwaspadai. Kita masih melakukan penelitian flue massal yang menimpa para siswa. Yang saya tahu, itu hanya influenza murni, bukan flue A Baru H1N1 atau Flue Babi seperti yang dikhawatirkan.

Mewaspadai serangan influenza ini, Gunadi mengingatkan masyarakat, perlunya meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, cukup tidur dan olah raga teratur. Pokoknya daya tahan tubuh anak dijaga dan ditingkatkan. Sarapan dulu dan jangan biarkan perut anak kosong anak sebelum berangkat sekolah. Kita juga sudah buat posko di SMPN 52 koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Kita sediakan masker secukupnya, ujarnya yang belum berfikir kearah vaksinasi massal bagi anak-anak, selain juga biayanya cukup mahal.

Menanggapi kemungkinan pemberian vaksinasi influenza secara gratis, Gunadi mengakui pihaknya belum bisa berbuat banyak. Biayanya cukup besar, dan kami kesulitan jika harus merealisasikan itu. Termasuk penyediaan masker untuk pencegahan penyebaran virus.

Menanggapi maraknya penyebaran virus influenza, khususnya pemberian vaksinasi gratis kepada masyarakat, Wali Kota Bandung, H Dada Rosada senada dengan Gunadi. Dirinya sedang mengusahakan anggaran yang ada di program kesehatan. Vaksin itu harganya Rp 150 ribu perorang, tapi kita juga sedang usahakan. Buffer stock bisa juga kita gunakan. Dana cadangan ini digunakan bagi pelayanan kesehatan pasien keluarga miskin pemegang Jamkesmas.

Dada juga mengingatkan, pentingnya perhatian masyarakat menjaga dan memelihara kesehatan diri dan lingkungan. Wabah bisa datang dari mana saja. Pencegahan intinya dimulai dari lingkungan yang bersih. Tapi pengobatan tetap dilakukan di rumah sakit.
(www.bandung.go.id)