Peringatan ke-45 HKN Tahun 2009 Tingkat Kota Bandung

Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan dasar hidup masnusia. Upaya dan pemenuhan hak dasar berdimensi kemanusiaan ini, kini masih dirasakan eksklusif dan mah

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Peringatan ke-45 HKN Tahun 2009 Tingkat Kota Bandung
Peringatan ke-45 HKN Tahun 2009 Tingkat Kota Bandung

Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan dasar hidup masnusia. Upaya dan pemenuhan hak dasar berdimensi kemanusiaan ini, kini masih dirasakan eksklusif dan mahal. Realitanya meski indeks kesehatan di Kota Bandung setiap tahunnya meningkat, namun penduduk miskin terlayani masih berkisar pada angka 34,42 %.

Hal ini dikemukakan Walikota Bandung, H. Dada Rosada dalam sambutan tertulis yang disampaikan Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivanada pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kota Bandung di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana 2, Senin (22/11/09). Ditandai pelayanan kesehatan gratis bagi karyawan dilingkungan pemkot.

Dada menandaskan, Pemkot Bandung bertekad mengoptimalkan program bantuan Walikota khusus (Bawaku) Sehat, mendampingi jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dari Pemerintah Pusat khususnya bagi penduduk berpenghasilan rendah. Mereka bisa memperoleh layanan kesehatan di 71 puskesmas dan jaringannya, tidak kecuali 30 rumah sakit dan fasilitas kesehatan rujukan lainnya. Semua upaya inipun diingatkannya, tidak banyak artinya jika masyarakat jauh dari perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dalam perspektif makro dikatakannya, kesehatan merupakan modal berharga meraih kemajuan dan menentukan tingkat indeks pembangunan manusia (IPM) secara nasional. Pelembagaan PHBS harus terus diupayakan dengan mengembangkan kelurahan siaga. Muaranya masyarakat dengan potensi lokalnya, memiliki kemandirian mencegah dan mengatasi berbagai ancaman kesehatan, karena ancaman kesehatan ke depan tidak semakin surut.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandung, dr. Gunadi S. Bhinekas menyatakan, linkungan sehat adalah cermin perilaku sehat. Sedangkan perilaku sehat, menunjukkan adanya kemandirian masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatannya.

Terkait dengan peringatan HKN dikatakan Gunadi, telah dilakukan berbagai kegiatann, diantaranya work shop pengawasan dan penanganan limbah medis, penyuluhan dan pendataan PHBS kerjasama dengan TP PKK Kota Bandung, penilaian puskesmas berprestasi dan tenaga kesehatan teladan. Kegiatan lainnya, pemeriksaan kualitas air bersih di daerah kumuh perkotaan sebanyak 125 sampel, rumah makan dan restoran (30 sampel), kualitas depot air minum isi ulang (121 sampel). Sedangkan dalam kegiatan lomba, puskesmas berprestasi diraih Puskesmas Puter, sekolah sehat terbaik I masing-masing diraih SD Negri Cikutera, SMPN 36 dan SMKN 3.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Endang Rahayu Sedyaningsih dalam sambutan tertulisnya menyatakan, rencana pembangunan jangka menengah nasonal (RPJMN) 2004-2009 mengamanatkan 4 sasaran yang akan dicapai. Sasaran ini meliputi meningkatnya usia harapan hidup (UHH) 66,2 tahun menjadi 790,6 tahun, menurunnya angka kematian bayi (AKB) dari 35 menjadi 26 per 100.000 kelahiran hidup, menurunkan angka kematian ibu (AKI) melahirkan dari 307 menjadi 266 per 100.000 kelahiran hidup. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 25,8 % menjadi 20,0 %.

Dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, Depkes RI telah menetapkan sejumlah program. Program ini disebutkannya meliputi peningkatan pembiayaan terkait Jamkesmas, peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat capaian target Milenium Development Goals (MDG’S), pengendalian penyakit dan penanggulangan kesehatan akibat bencana, meningkatkan ketersediaann, pemerataan dan kualitas kesehatan khususnya daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) secara berkesinambungan. (www.bandung.go.id)