Bhakti Sosial Sekolah Tinggi Kesejahteraan sosial (STKS) Bandung 2009

  Upaya Pemerintah Kota Bandung menanggulangi kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dilakukan melalui pemantapan Kota Bandung sebagai

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Bhakti Sosial Sekolah Tinggi Kesejahteraan sosial (STKS) Bandung 2009
Bhakti Sosial Sekolah Tinggi Kesejahteraan sosial (STKS) Bandung 2009

 

Upaya Pemerintah Kota Bandung menanggulangi kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dilakukan melalui pemantapan Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat serta penguatan 7 program prioritas pembangunan, diantaranya meningkatan kemakmuran, kualitas pendidikan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Melalui kegiatan kerjasama Pemerintah Kota Bandung dengan Ikatan Keluaga Alumi (IKA) Sekolah Tinggi Kesejahteraan sosial (STKS) Bandung, Departemen Sosial, Yayasan Kumala, Kelompok Bakti Sosial Bandung (KBSB) dan PKK, Sebanyak 15 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di RW 04 dan 05 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong direhabilitasi dengan biaya 10 juta/unit mulai 11 November dengan sasaran keluarga kurang mampu, janda, anak cacat, dan lansia.

"Kegiatan ini sejalan dengan rencana strategi kita 2009-2013 yaitu agenda 7 program prioritas pembangunan didukung program Bantuan Wali Kota Khusus Makmur memberikan bantuan modal usaha secara gratis, Bawaku Pangan yaitu bantuan pangan gratis bagi rumah tangga miskin, dan program rehabilitasi rumah" kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi saat membuka acara Bhakti Sosial STKS 2009 di Kampus STKS Jl. H. Djuanda (02/12/09).

Dada mengungkapkan pertambahan laju penduduk dan kebutuhan rumah tinggal tidak diimbangi kualitas yang memadai dan belum seluruhnya termasuk kategori rumah sehat hal ini disebabkan harga lahan dan bahan bangunan yang semakin mahal "dari 425.608 unit hunian Kota Bandung tahun 2008, baru 74,21% diantaranya memiliki sarana air bersih, 60,61% yang menyediakan jamban, hanya 50,56% mempunyai sarana pembuangan sampah, sehingga 27.041 keluarga tinggal dirumah tidak layak huni " ungkapnya.

Secara simbolis Dada menyerahkan 1000 paket sembako, 500 paket perlengkapan sekolah, 500 paket susu serta makanan sehat gratis untuk balita, mengunjungi lokasi pengobatan gratis dan tusuk jarum akupuntur bagi 1300 warga miskin dan melakukan Penanaman bibit 75 pohon pelindung dan 50 pohon produktif.

Pemberian bantuan dan rehabilitasi rumah untuk warga miskin ini merupakan peringatan 45 tahun STKS berdiri "sejak tahun 1964 sampai sekarang STKS memiliki 10.700 alumni, kegiatan pemberian bantuan  ini dalam rangka memperingati 45 tahun berdirinya STKS dengan kegiatan bhakti sosial berupa rehabilitasi rumah tidak layak huni, bantuan pembagian sembako, makanan sehat balita serta perlenkapan sekolah sekitar kota bandung" ujar  Ketua STKS bandung Drs. Wawan Heryana, Mpd.

Hal senada disampaikan Ketua panitia bhakti sosial Didin komarudin, AKS., "kegiatan merupakan wujud keperdulian para alumni pada masyarakat sekitar kampus STKS serta upaya mendukung 7 program prioritas Kota Bandung".

Wawan mengungkapkan akan memberikan bantuan stimulan di 2 kelurahan  "Sebagai bagian pemberdayaan masyarakat, tahun ini STKS bekerja sama dengan departemen sosial menyiapkan bantuan stimulan untuk kelompok usaha bersama sebanyak 10 kelompok berlokasi di kelurahan Dago dan Sadang Serang, selain menyediakan pusat-pusat layanan KDRT, HIV AIDS, dan Korban bencana" ungkapnya.

Dada menyampaikan keinginannya agar Kota Bandung bebas dari rumah tidak layak huni "Saya ingin sampai akhir masa jabatan 2013 tidak ada perumahan kumuh, sampai saat ini 1.145 unit rumah telah direhabilitasi dari 27.041 rumah tidak layak huni". (www.bandung.go.id)