Kunjungan Reses Anggota DPR RI Dapil I Kota Bandung dan Cimahi

  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemkot Cimahi melalui anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) I Bandung-Cimahi menyampaikan berbagai usulan kegiata

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Kunjungan Reses Anggota DPR RI Dapil I Kota Bandung dan Cimahi
Kunjungan Reses Anggota DPR RI Dapil I Kota Bandung dan Cimahi

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemkot Cimahi melalui anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) I Bandung-Cimahi menyampaikan berbagai usulan kegiatan termasuk pembiayaannya untuk diperjuangkan pada APBN 2010. Masing-masing kota  berharap, anggota DPR RI yang dipilihnya sesuai peran di masing-masing komisinya, bisa mendorong Pemerintah Pusat untuk mewujudkan kebutuhan yang diinginkan daerah.

"Kita minta bantuan anggota Dewan asal Jawa Barat ini mudah-mudahan apa yang sudah menjadi bagiannya daerah dan kota, Pemerintah Pusat bisa didorong pas waktu. Ini bagian penting yang juga harus dilakukannya dalam rangka membangun daerahnya sekaligus melayani masyarakat yang memilihnya." kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada pada acara kunjungan kerja reses Anggota DPR RI Dapil I Bandung - Cimahi Jawa Barat, berlangsung di Ruang Arab Pendopo rumah dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu malam (16/12/09).

"Karena APBN Murni 2010 sudah diketuk Dewan, mudah-mudahan saja usulan kita bisa ditindak lanjuti dan masuk di APBN Perubahan 2010. Kita juga berharap, komunikasi atau pertemuan seperti ini dengan anggota DPR RI bisa  dilakukan tidak saja di waktu reses, tapi juga bisa dilakukan diluar reses. Bisa dilakukan kapan saja karena kita sama-sama membutuhkan," imbuh Dada.

Tiga dari enam anggota DPRI yang direncanakan datang, yaitu Setia Permana, Hj Popong Djoendjoenan dan Yetti. Dari Pemkot Bandung hadir sejumlah pimpinan SKPD, angota DPRD, tokoh politik dan masyarakat Bandung, Ketua Kadinda Jabar dan Kota Bandung, perwakilan rector Unpad. Sedangkan dari Pemkot Cimahi dihadiri Wakil Wali Kota Cimahi, Edi Rakhmat yang didampingi kepala Bappeda Cimahi. Terkait besaran, Kota Bandung mengusulkan bantuan Rp 2,245 trilyun dan Kota Cimahi Rp 105 milyar.

Dari Rp 2,245 triliun total nilai usulan Kota Bandung, disebutkan Dada, bagian terbesar merupakan pembangunan infrastruktur yang dirinci dalam 12 kelompok kegoatan. Diantaranya pertama, penataan Taman Tegallega meliputi pembangunan Monument Bandung Lautan Api (BLA), museum diorama, lapangan sepakbola serta perbaikan taman  dan pagar (Rp 37 M).

Kedua, pengadaan pohon pelindung untuk mendukung ruang terbuka hijau (RTH) sarana olah raga (SOR) di Gedebage (Rp 1 M). Pembangunan prasarana dan sarana olah raga di puast primer Gedebage meliputi fasilitas cabang olah raga (cabor), gelanggang out door dan in door sasana tinju, gedung KONI, pusat informasi media senter dan apartemen atlet (Rp 1,1 M). Pembangunan fisik stadion sepak bola (Rp 625 M).

Ketiga, peningkatan kualitas kebinamargaan, penggantian jembatan Viaduct, pemeliharaan jalan dan trotoar, pembangunan overpass Nurtanio, Buahbatu dan Kopo, pembebasan lahan untuk pembangunan kolam regency Gedebage (Rp 360 M), pengendalian banjir, peningkatan jaringan jalan dan peningkatan penyediaan air baku, normalisasi kali dan pengangkatan sedimentasi sejumlah sungai, serta peningkatan infrastruktur penyehatan lingkungan penanganan banjir cileuncang.

Keempat, rehabilitasi pemeliharan area traffic control system (ATCS) Kota Bandung (Rp 20 M). Kelima, peningkatan kualitas bidang pendidikan meliputi pengembangan dan penambahan sekolah gratis SMA/MA/SMK, pengembangan sarana dan prasarana laboratorium sekolah dan perpustakaan sekolah, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. Keenam, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan meliputi pembangunan gedung obat, puskesmas, kendaraan operasional dan alat rongent bagi masyarakat miskin (Rp 20,6 M).

Ketujuh, peningkatan kualitas pelayanan pemadam dan pencegahab kebakaran, pengadaan peralatan (Rp 10 M) dan Pos wilayah baru Damkar (13 M), pembangunan pusat pelatihan fire and rescue (Rp 20 M). Kedelapan pembebasan lahan rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Loads (Rp 440 M). Pembebasan tanah termasuk bangunan untuk fase pertama pada trase Pasteur-Gasibu dan akses Toll Soekarno Hatta sepanjang 9 km (Rp 440 M). Pembangunan fisik BUTR pada fase pertama (Rp 150 M). Pembangunan terminal terpadu di Gedebage seluas 17,58 ha (Rp 52,8 M). Peningkatan kualitas pelayanan Komunikasi dan Informatika termasuk IT dalam rangka persiapan SEA Games (Rp 37 M).

Menanggapi usulan ini, mewakili 5 rekan anggota DPR RI lainnya asal Dapil Bandung Cimahi, Hj Popong Djoendjoenan menyatakan kesiapannya meski harus bejuang ekstra keras. "Kami berenam orang sudah mewajibkan  berbuat yang terbaik untuk dapil yang diwakilinya. Soal hasil atau tidaknya, kita lihat saja. Tapi yang paling penting, paling tidak persepsinya harus sama. Apa kebutuhan daerah sudah bias dimengerti kita yang berenam untuk selanjutnya diperjuangkan,". (www.bandung.go.id)