Empat Kepala Daerah Cekungan Bandung Berkomitmen Bersama Hijaukan dan Tanam Pohon Di Wilayah Perbatasan

  Wali Kota Bandung, H Dada Rosada bersama Bupati Bandung, H Obar Sobarna Bupati Bandung Barat, H Abubakar dan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija menyatakan, siap m

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Empat Kepala Daerah Cekungan Bandung Berkomitmen Bersama Hijaukan dan Tanam Pohon Di Wilayah Perbatasan
Empat Kepala Daerah Cekungan Bandung Berkomitmen Bersama Hijaukan dan Tanam Pohon Di Wilayah Perbatasan

 

Wali Kota Bandung, H Dada Rosada bersama Bupati Bandung, H Obar Sobarna Bupati Bandung Barat, H Abubakar dan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija menyatakan, siap menghijaukan wilayahnya masing-masing yang berbatasan dalam wujud gerakan penanaman pohon (green belt).  Komitmen ini merupakan penguatan program masing-masing daerah membangun kualitas lingkungan hidup sekaligus mendukung gerakan sejuta pohon program 100 hari Presiden SBY, satu orang menanam satu pohon "One Man One Tree".

"Kegiatan ini akan gagal, akan tidak berhasil kalau hanya dilakukan kami para kepala daerah. Kita perlu dukungan dan peran serta seluruh elemen masyarakat. Kita bisa karena kita bersatu dan bersama," kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada pada acara bersama sama menanam pohon di wilayah perbatasan, di lokasi penanaman kawasan Curug Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung, diatas lahan milik PLN Indonesia Power dan Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Rabu (23/12/09).

Dada menandaskan memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, baik  menanam pohon, tidak buang sampah ke sungai, memberi kebebasan  satwa hidup bebas, dikatakannya sama dengan menanam kebaikan secara regenerasi. "Mari kita bangun surga bagi semua mahluk yang hidup di bumi ini. Kota bandung sampai kapanpun tidak akan berhenti membangun lingkungan hidup. Bagi kita tiada hari tanpa menanam pohon, semua harus menanam pohon minimal satu rumah satu pohon," ajaknya.

Sekaligus menambahkan, lahan kritis di Kota Bandung kini tinggal 55 ha dari sebelumnya 350 ha. Dalam kesempatan ini, masing-masing kepala daerah menanam pohon pelindung jenis Damar ukuran 3 meteran dan melepas ratusan burung Kutilang, serta menandatangani prasasti kesepakatan sebagai penguatan komitmen penanaman pohon diwilayah perbatasan.

Secara khusus Dada juga memberi penghargaan berupa 6 (enam) kendaraan ramah lingkungan sepeda motor listrik kepada para pecinta lingkungan. Masing-masing kepada Ama warga Palasari Kec Cibiru Bandung (petani yang berhasil mengembangkan pembibitan pohon Samama/Jabon Merah), Sariban warga kel Cigadung-Cibenuying Kaler, LSM Camal, Forum Hijau Bandung, LSM Percik dan Kelompok Sosial Peduli Lingkungan Kreatif.

Plh Kepala Bappeda Kota Bandung, H Tjutju Nurdin yang juga Asisten Administrasi Umum mengatakan, banyaknya pohon yang ditanam di kawasa Curug Dago ini sebanyak 2.400 pohon. Sedangkan tahap selanjutnya, direncanakan di Kecamatan Bandung Kulon yang berbatasan dengan Kota Cimahi, Kecamatan Panyileukan dan Ujung berung yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Terkait bibit tanaman, Tjutju menyebutkan, diperoleh dari bantuan PLN Indonesia Power sebanyak 1.000 pohon, Kandepag Kota bandung (875), Komunitas Pecinta Lingkungan (.5.000) dan dari kelompok sosial peduli lingkungan kreatig (10.000).

Bupati Bandung, H Obar Sobarna menyatakan program Green Belt dalam bentuk penanaman pohon pelindung maupun produktif disepanjang wilayah perbatasan, diyakininya akan terwujud.. Karena keempat daerah memiliki hubungan emosional persaudaraan yang kental. Bandung dikatakannya, dulunya satu. Karena penduduknya terus bertambah, dikembangkan dan dibagi, satu ke Bandung barat, satu ke Cimahi dan satu lagi ke Kota Bandung. Pemisahan bukan berarti perbedaan tapi bersatu. Kenyataannya, dalam menghadapi suatu masalah kita selalu bersatu. Ini satu bukti sejarah," ujarnya.

Dampak rusaknya lingkungan di cekungan Bandung, menurutnya sangat dirasakan masyarakat di empat wilayah. Sejak menjabat bupati, sepengetahuannya keempat wilayah ini mempunyai kepentingan yang sama membangun lingkungan hidupnya. "Kebersamaan ini harus kita pelihara dan kita lanjutkan. Mari kita wariskan mata air kepada anak cucu kita, jangan mewariskan air mata," ujarnya yang di 2010, Kab bandung telah menganggarkan sedikitnya antara Rp 3,5 sampai  Rp 4 milyar untuk penghijauan. (www.bandung.go.id)