Kontingen Kota Bandung Porpemda V Jabar Terima Bonus.

  Atas prestasinya meraih Juara Umum, 10 orang manajer, 20 pelatih dan 119 atlet kontingen Kota Bandung pada pekan olah raga antar pemerintah daerah (Popemda)

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Kontingen Kota Bandung Porpemda V Jabar Terima Bonus.
Kontingen Kota Bandung Porpemda V Jabar Terima Bonus.

 

Atas prestasinya meraih Juara Umum, 10 orang manajer, 20 pelatih dan 119 atlet kontingen Kota Bandung pada pekan olah raga antar pemerintah daerah (Popemda) V Jawa Barat 2009, menerima bonus berupa uang kadeudeuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Masing-masing menerima Rp 750 ribu  untuk peraih medali emas, Rp 500 ribu (perak), Rp 400 ribu (perunggu) dan non medali Rp 200 ribu. Uang kadeudeuh diserahkan Wali Kota Bandung, H Dada Rosada dalam kesempatan upacara bendera, di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana Bandung, Senin (28/12/09)

Dari 10 cabang olah raga (Cabor) yang dipertandingkan, Kota Bandung meraih 9 medali, terdiri dari 4 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Medali emas diperoleh dari cabang gerak jalan putera, catur, futsal dan tennis lapangan. Medali Perak diperoleh dari cabor SKJ putera, bola voli putera dan billiar double. Sedangkan medali perunggu diperoleh dari cabor bulutangkis dan golf.

Bonus uang kadeudeuh diharapkan Dada, dapat menjadi dorongan jajaran aparatur Pemkot Bandung lebih berprestasi pada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Tidak saja di bidang olah raga tapi juga dibidang lainnya terutama dibidang pelayan publik. "Kita harapkan ke depan kita bisa mampu meraih lebih dari 4 medali emas. Mudah-mudahan bonusnya juga bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Menurutnya ada 3 hal yang harus dipunyai jajaran aparaturnya sebagai abdi masyarakat, yaitu aparat yang prestasi baik, aparat yang pandai bergaul dengan masyarakat dan aparat yang berpenampilan baik dalam melayani masyarakat. "Tidak jarang seorang pejabat yang mewakili atasannya, kurang bias diterima masyarakat karena kurang percaya diri akibat tidak pandai bergaul dan kurang performance,".

Terkait pelayanan publik ini, Dada menyatakan, dirinya dalam waktu dekat segera melakukan rotasi pejabat di lingkungan Pemkot Bandung. Rotasi dikatakannya bisa mutasi, bisa promosi, bisa juga degradasi. "Kepada saya, ada juga yang datang minta tolong sianu supaya jadi anu. Tapi semua tentunya didasarkan pada reward dan punisment. Semua didasarkan pada kompetensi dan kemampuan dan prestasinya. Kita malu jika menempatkan pejabat, di cek di lapangan ternyata tidak sesuai, tidak memiliki kemampuan", ujarnya.

Dalam lembaga profesionalisme, sesorang yang mempunyai profesi bisa menyatakan, bahwa dirinya profesionbal dibidang ini. Dirinya mau ke fungsi dan jabatan itu dan minta bayaran sekian. "Jadi bekerja dan belajarlah yang baik, tingkatkan prestasi dan profesionalisme. Yang mengukur prestasi kita adalah pemimpin  Saya paling tidak senang, ada yang ingin jabatan, minta kesana sini, ke dukun kemana-mana, wah itu celaka," tandasnya.

Dada mengingatkan jajarannya untuk introspeksi terkait adanya kewajiban setiap SKPD mensosialisasikan program-programnya kepada masyarakat. Ditandaskannya, tidak sedikit masyarakat yang menanyakan bahkan menyarankan dirinya harus berbuat sesuatu, padahal dimasing-masing SKPD programnya sudah ada. "Untuk itu untuk hingga masa jabatan saya sampai 2013, marilah kita kerja sama yang baik. Kalau punya program betul-betul disosialisasikan ke masyarakat. Jika ada dananya, kenapa pelaksanaannya harus terlambat," pungkasnya. (www.bandung.go.id)