Pelantikan Pengurus Forum RW Kota Bandung 2010-2014

  Keberadaan Forum Silaturahmi Rukun Warga (RW) terutama di tingkat kota, benar-benar  diharapkan mampu berperan sebagai komunikator, mediator, dinamisator da

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Pelantikan Pengurus Forum RW Kota Bandung 2010-2014
Pelantikan Pengurus Forum RW Kota Bandung 2010-2014

 

Keberadaan Forum Silaturahmi Rukun Warga (RW) terutama di tingkat kota, benar-benar  diharapkan mampu berperan sebagai komunikator, mediator, dinamisator dan fasilitator dalam bersinergi dengan pemerintah daerah. Keberadaannya harus benar-benar dirasakan dan memberikan kontribusi berarti bagi kiprah kerja RW di tingkat bawah.

"Kami para ketua RW belum merasakan adanya kegiatan forum. Untuk itu kepada pengurus baru, diharapkan amanah dan bekerja termasuk memperjuangkan dana opreasional RW di APBD," ungkap Sutrisna dari Forum RW Kecamatan Ujungberung pada kesempatan dialog dengan Wali Kota Bandung H. Dada Rosada dalam acara pelantikan Badan Pengurus Forum Silaturahmu RW Kota bandung masa bakti 2010-2014, di Pendopo rumah dinas wali kota Jalan dalem Kaum Bandung, Kamis (07/01/10). Disaksikan Ketua DPRD Erwan Setiawan, Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vinanda dan Ketua Forum RW Propinsi jabar, Tjetje Subrata.

Hal senada juga disampaikan Yana Suyana dari Forum RW Kecamatan Kiaracondong, banyak rekannya sesama ketua RW masih mempertanyakan payung hukum, mekanisme pembentukan, fungsi, peran dan program Forum RW. "Ini perlu disosialisasikan,".

Dalam kesempatan ini, Forum RW Kota melalui sekteratis umumnya, Yana Tarya Hendayana menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya agar Pemkot secepatnya menuntaskan Raperda tentang pembentukan RT dan RW, mengalokasikan dana di APBD untuk menunjang kegiatan, pembinaan administrasi dan kemasyarakatan, serta mengusulkan agar hasil musrenbang kecamatan dan kelurahan diupayakan seluruhnya diakomodir.

Menyikapai aspirasi terutama terkait dukungan APBD dan penuntasan Raperda RT dan RW, Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan menyatakan, institusinya akan secepatnya menyelesaikan Raperda RT/RW yang kini sedang dalam pembahasan panitia legislasi. "Untuk memaksimalkan kinerja RT dan RW, kami DPRD akan berupaya adanya pengalokasian anggaran di APBD," ujarnya.

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada menyatakan, RW. merupakan organisasi atau lembaga kemasyarakatan swadaya yang diakui dan langsung dibina pemerintah. Kesempatan memperoleh dukungan penganggaran di APBD sangat memungkinkan dibanding ormas lainnya. Peran dan fungsi RW/RT mencerminkan dukungan masyarakat terhadap tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

RT. dan RW. imbuhnya, juga melaksanakan fungsi-fugnsi perencanaan, pelaksanaan pembangunan berbasis aspirasi, swadaya murni dan kegotongroyongan.  Dirinya bersyukur dan apresiatif dengan pembentukan Forum RW. Menurutnya forum ini berperan penting dalam menyerap dan mendistribusikan informasi, menyatukan karakteristik sosial dan sumber sumber daya ekonomi masyarakat. "Sangat ideal jika forum ini mampu membaca dinamika lingkungan, mampu membaca situasi subtansi kebutuhan anggota dan masyarakat,".

Dada juga mengakui, keberadaan RW dan RT terutama dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Pemkot Bandung sangat terbantu. Sebagai timbale baliknya, Dada merencanakan, selain yang telah diberikan di tahun-tahun sebelumnya, yaitu hibah Rp 500 ribu untuk RT. dan Rp 700 ribu untk RW, mengupayakan adanya dukungan anggaran untuk operasional Ketua RW dan RT.

Merespon adanya beberapa laporan kepadanya terkait pendistribusian bantuan wali kota khusus (Bawaku) pangan terutama di titik bagi, Dada mengakui adanya ketidak sesuaian besaran yang diterima keluarga miskin atau rumah tangga sasaran penerima manfaat (RSTPM). Bawaku Pangan Tahap II seharusnya Rp 52.800,00/RSTPM, sampai ditangan RSTPM Rp 35 ribu. Begitu pula dengan raskin, besarannya kurang bahkan jauh dari 15 kg/RSTPM. "Ini harus kita cari tahu penyebabnya. Kita akan bentuk tim investigasi di tingkat kelurahan," tandasnya.

Badan pengurus Forum Silturahmi RW yang dilantik, Tato Sutamto (ketua), H  Dede Amar (Ketua I), H. Udju Surja (Ketua II),  H Yana Tarya Hendayana (Sekum), Kendo Sukanda (Sekr I), Rudi (Sekr II), Reik Muhamad (Bendahara Umum), Rudi Pakih (Bend I), Dedi Setiadi Atmadijaya (Bend II), Didi Suhadin (Bid Organisasi dan Kelembagaan), Didi Sutardi (Hukum dan HAM), Dimyat Mardjuki (Pengembangan SDM), Deni Binarto(Informasi dan Komunikasi), Nandi Supriadi (Lingkungan Hidup), Deden Tendi Surya (Pengabdian Masyarakat), H Adi Yunus (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat), Sigit Iskandar (Olah Raga dan Seni Budaya), H Hamdani (Umum dan Kesekratriatan). (www.bandung.go.id)