Wakil Wali Kota dan Sekda Bandung Pimpin Gerakan Jumsih Pasar Induk Gedebage

  Wakil Wali Kota Bandung, H Ayi Vivananda otimis, lingkungan hidup Kota Bandung akan terus meningkat menyusul meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat. Gerak

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Wakil Wali Kota dan Sekda Bandung Pimpin Gerakan Jumsih Pasar Induk Gedebage
Wakil Wali Kota dan Sekda Bandung Pimpin Gerakan Jumsih Pasar Induk Gedebage

 

Wakil Wali Kota Bandung, H Ayi Vivananda otimis, lingkungan hidup Kota Bandung akan terus meningkat menyusul meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat. Gerakan Jumat bersih (Jumsih) dan perilaku positif cinta lingkungan, menurutnya telah semakin melembaga, masyarakat semakin berperan sebagai inisiator dan pemrakarsa kegiatan.

"Saya melihat perilaku masyarakat Bandung untuk hidup bersih dan cinta lingkungan  sangat membanggakan. Ini merupakan modal sosial bagi Kota Bandung untuk meraih prestasi membangun lingkungan hidupnya," ungkap Wakil Wali Kota Bandung, H Ayi Vivananda disela kegiatan gerakan Jumsih di kawasan Pasar Induk Gedebage, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Jumat (29/01).

Hadir dalam kegiatan, Sekretaris daerah (Sekda) Kota bandung, H Edi Siswadi, Asisten Administrasi Umum, H Tjutju Nurdin, Kepala Bina Marga dan Pengairan (DBMP), H Iming Akhmad dan Trio SKPD Lingkungan Hidup yakni BPLH, Dinas Pertanian dan Dinas Pertamanan.

Didampingi sejumlah Kepala SKPD terkait selanjutnya Ayi menyatakan, lingkungan hidup yang tertib, bersih, sejuk, indah dan nyaman, dirasakan sudah menjadi kebutuhan bersama  antara pemerintah kota dan warganya. "Kita bangga dengan bermunculanhnya prakarsa masyarakat seperti kegiatan komposting, gerakan penghijauan oleh sejumlah ormas," ujarnya saat meninjau lokasi komposting di RW 06 Mekarmulya Kec Panyileukan yang lokasinya persid dibelakang pasar.

Terkait penilaian Adipura, Ayi mengatakan, dirinya optimis dan berharap di 2010 Kota Bandung bisa meraihnya. Namun imbuhnya, ada atau tidak ada penilaian, perilaku  bersih dan gerakan peduli lingkungan harus tetap dilakukan. Sasaran Jumsih terpadu seperti ini dikatakannya merupakan kali keempat. Sebelumnya Jumsih telah dilakukan di kawasan stasiun kereta api Kiara Condong, Taman Pramuka dan Pasar Induk Caringin. Jumsih minggu depan, direncanakan di pasar tradisonal dan terminal angkot Ciwastra.

Camat Panyileukan, Uum Sumiyati menuturkan, sebagai bentuk dukungan warga,  dirinya mengerahkan sedikitnya 600 orang, mewakili berbagai elemen masyarakat baik PKK, unsur pengurus RW dan RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan ormas pemuda. Gerakan bebersih diwilayahnya dikatakannya sudah biasa dilakukan tidak terbatas pada setiap kegiatan Jumsih termasuk upaya mengurangi volume sampah melalaui kegiatan komposting.

"Kita berharap ada perubahan perilaku. Pedagang tidak lagi menyimpan sampahnya di sisi jalan seperti sekarang, tapi ditampung di tempat sampah di depan tempat usahanya agar sampah tidak masuk saluran drainase" ujar Uum seraya menyebutkan besaran volume sampah Pasar Gedebage yang tidak kurang dari 30 M3 per harinya.

Sementara itu, Kepala Dinas pemadam dan Pencegahan Kebakaran (Damkar) Kota Bandung, Priyo Subiandono menyebutkan, Pasar Gedebage termasuk pasar rawan kebakaran. Menurutnya, dengan luas pasar lebih kuirang 4 ha, dibutuhkan 400 alat pemadam kebakaran ringan (Apar). "Di pasar ini saya mendapat informasi, tidak satupun tersedia Apar meski jarak antar blok bangunan terpisah jalan cukup lebar," ujarnya saat lewat di blok pakaian kawasan Gapensa yang dinilainya paling rawan.