Peresmian Padepokan Pasir Kunci Kampung Wisata Seni dan Budaya

Kampung wisata seni budaya merupakan ambisi yang selama ini diperjuangkan Pemerintah dan warga Kota Bandung, khususnya masyarakat Bandung Timur Ujungberung, seb

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Peresmian Padepokan Pasir Kunci Kampung Wisata Seni dan Budaya
Peresmian Padepokan Pasir Kunci Kampung Wisata Seni dan Budaya

Kampung wisata seni budaya merupakan ambisi yang selama ini diperjuangkan Pemerintah dan warga Kota Bandung, khususnya masyarakat Bandung Timur Ujungberung, sebagai wujud kecintaannya terhadap seni, budaya dan keutuhan lingkungan hidup. “Dalam pandangan saya, kreatifitas warga Bandung Timur ini, adalah kepeloporan yang akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan harapan bersama, yaitu Bandung sebagai kota jasa yang besrish, makmur, taat dan bersahabat. Betapa tidak, karena keberadaan potensi alam dan aktivitas agrowisata dan atraksi seni dan budaya di wilayah Bandung Timur-Ujungberung, secara factual sukup potensial untuk memainkan peran di bidang jasa ini” ungkap walikota. pada acara peresmian Padepokan Pasir Kunci Kampung Wisata Seni Budaya, Selasa (19/09/06), di Kelurahan Pasirjati Kecamatan Ujungberung. Acara yang dihadiri sejumlah anggota DPRD, Unsur Muspida, sejumlah pejabat public, para camat, tokoh seni, sastrawan dan budayawan serta masyarakat Ujungberung, ditandai penandatanganan prasasti, pembukaan selubung nama padepokan, diramaikan pula berbagai atraksi tari-tarian daerah dan seni tradisonal helaran. Dikatakan walikota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, ketika mendesain pengembangan kota ke wilayah Timur yang berpusat di Gedebage, masyarakat Bandung Timur, mengutarakan niatnya untuk menciptakan kawasan konservasi alam dan seni budaya melalui pembangunan kawasan wisata. Kemauan ini, dibuktikan dengan beberapa aktivitas, diantaranya rehabilitas alam dan lingkungan hidup, serta penggalian dan pengembanagan seni budaya, yang diekspresikan dalam berbagai momen serta even seni budaya. Menurutnya juga, dalam rencana pengembanagan seni budaya dan kepariwisataan, Pemerintah Kota (Pemkot) ingin menjadikan wilayah Bandung Timur sebagai salah satu sentra pengembangan seni budaya, dengan menciptakan kawasan khusus, yang oleh beberapa kalangan diidentikan sebagai kampung wisata seni budaya. Sekaligus mendorong tercapainya keinginan untuk menjadikan Bandung sebagai kota seni dan budaya, seperti halnya Bali dan Yogya. Betapa tidak, karena Bandung memiliki potensi untuk mewujudkannya. “Saya minta, seluruh tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, untuk bersama-sama melakukan pembinaan dan pengembangan, melalui penyelenggaraan even-even seni dan budaya, agar potensialitas Bandung Timur, tidak kehilangan ekspresi. Hanya saja, ketika hadir satu kawasan, -- tidak mungkin, potensi yang ada dikembangkan sendiri-sendiri, -- apalagi dengan mengedepankan ego. Karenanya, kebersamaan harus menjadi ruh dari semua ikhtiar, harap walikota. Ketua padepokan, Asep Sukmana yang juga pemilik lahan mengatakan, padepokan dibangun pada Tahun 2006 diatas lahan seluas 1,8 Ha. Dimaksudkan sebagai jawaban sekaligus keprihatinan dari keluhan para seniman, khususnya di Ujungberung. Karena tidak semua seniman bernasib baik, terutama dalam hal kesejahteraan. Yang mendorong dirinya untuk membangun padepokan, selain sebagai wadah kegiatan seniman sekaligus sebagai sarana penyiapan kader-kader seniman, yang diharapkan dapat melestarikan seni budaya daerah. Di kawasan ini, selain menjadi tempat belajar dan mengembangkan seni budaya, sekaligus sebagai arena agrowisata alam, yang bisa dinikmasti oleh wisatawan domestic, regional maupun wisatawan mancanegara. Bahkan disediakan tempat menginap bagi mereka yang ingin tinggal beberapa lama, belajar seni maupun menikmati keindahan alam. (www.bandung.go.id)