500 Pensiunan PNS Pemkot Bandung Terima Uang Kadeudeuh

Sebanyak 500 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah Pemerintah Kota Bandung periode 1 Agustus 2005 sampai dengan 1 Agustus 2006, terdiri dari golongan IV s

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
500 Pensiunan PNS Pemkot Bandung Terima Uang Kadeudeuh
500 Pensiunan PNS Pemkot Bandung Terima Uang Kadeudeuh

Sebanyak 500 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah Pemerintah Kota Bandung periode 1 Agustus 2005 sampai dengan 1 Agustus 2006, terdiri dari golongan IV sebanyak 201 orang, golongan III (193), golongan II (104) dan golongan I (2), menerima uang kedeudeuh dari Walikota Bandung, Secara simbolis diserahkan Walikota Bandung kepada empat orang perwakilan pensiunan golongan I, II, II dan IV, diantaranya Mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung H. Maman Suparman, SH., Kamis (28/09/06). Pada acara pelepasan dan pemberian tanda terimakasih kepada para Purna Bakti PNS di Pendopo Jl. Dalem Kaum Bandung. Acara dihadiri Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Bandung, Drs. Hamonangan Siregar, beserta jajaran pengurus, anggota DPRD, Drs.Deden Rumadji, Ketua DC Korpri, Nanang Sudjana, SH, sejumlah pejabat public dan para pensiunan. Selain uang kadedeuh, kepada para pensiunan diberikan piagam ucapan terimakasih yang ditandatangani Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH. MSi, kemeja batik berlambang PWRI dan lencana PWRI dari logam berwarna kuning emas Menurut Asisten Administrasi Tjutju Nurdin, SH, pemberian penghargaan tanda terimakasih berdasarkan SK Walikota Nomor 004.1/Kep.549-Peg/2006 tanggal 20 Juli 2006 tentang Pemberian Tanda Terimakasih kepada Pare Pensiunan Pegawai Nederi Sipil Daerah di Lingkungan Pemkot Bandung. Dimaksudkan untuk memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih atas seluruh tenaga dan fikirannya yang telah dicurahkan kepada Pemkot Bandung dan untuk mempererat silaturahmi antar pegawai yang telah memasuki purna bakti. Besarnya uang kadeudeuh, dijelaskan Tjutju Nurdin, untuk golongan IV sebesar Rp. 1,5 juta dan golongan III Rp. 1.200. Namun masing-masing menerima Rp.1.275.000 (gol IV) dan Rp.1.020.000 (gol III) setelah dipotong Pph 15 %. Sedangkan untuk golongan II sebesar Rp.900.000 dan golongan I sebesar Rp.700.000 tanpa potongan Pph. Walikota dalam sambutannya mengatakan, pensiun adalah hak mutlak setiap pegawai yang telah melampaui masa kerja tertentu. Sehingga katanya, siklus ini jangan sampai jadi trauma yang menghalangi ekspresi untuk melanjutkan kiprah dan pengabdian di bidang lain. Bahkan masa pension kata Walikota, harus dimanfaatkan sebagai fase pemulihan kondisi psikologis dan keharmonisan dinamika kehidupan internal keluarga. Karena selama masa pengabdian di lingkungan pemerintah kota Bandung, sangat mungkin banyak waktu yang tersita untuk tugas dan pemenuhan kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. “Saya berkeyakinan, meski sekarang menjalani masa pensiun, kapasitas dan kemapuan saudara di tengah-tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan. Demikian pula harapan pemerintah Kota Bandung, kiranya saudara-saudara tetap akan berperan dalam tugas kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Khususnya mengajak dan mendorong dalam meraih perbaikan menuju cita-cita Bandung Kota Jasa Bermartabat,”kata Walikota. Dikatakan walikota lagi, pemberian piagam penghargaan tersebut merupakan ketulusan Pemeirntah Kota Bandung, untuk tetap membina tali mimitran antara Pemerintah Kota Bandung dengan komponennya termasuk para pensiunannya. “Dalam kondisi apa pun, kita harus senantiasa berinteraksi dan berbuat. Karena jiwa korp yang melekat pada diri kita masing-masing membentuk nilai yang sangat luhur, yaitu “ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak”. Ditempat yang sama, Ketua PWRI Kota Bandung Hamonangan Siregar, menyampaikan terimakasih kepada walikota Bandung atas penghargaan dan perhatiannya yang diberikan kepada para pensiunan. “Pemberian uang kadeudeuh bagi para pensiun yang sebelumnya diberikan begitu saja, sekarang diberikan pada acara khusus dan dari tahun ke tahun besarannya ditingkatkan. Demikian pula pemberian uang THR, tahun lalu tidak di lagi diselenggaralan di Serbaguna Pemkot dengan berdesak-desakan, tapi di tempat yang cukup memadai yaitu di GOR Pajajaran. Pokoknya pensiunan sekarang sudah dimanusiakan. Kita harapkan kondisi seperti bisa terus dipertahankan,”harapnya. Hamonangan juga juga mengharapkan kepada Walikota, -- agar dana bantuan bagi PWRI yang jumlahnya hanya Rp. 25. juta pertahun, dapatkan ditingkatkan. Karena bisa dibayangkan dengan nilai sebesar itu, cukup apa buat PWRI. Kepada para pensiunan yang baru, khususnya para pejabat, -- agar dapat menjadi anggota PWRI. “Diawali dengan mendaftarkan diri ke Sekretariat PWRI di Jl. Cicendo. Karena PWRI menganut Stelsel aktif. Jadi tidak bisa jadi angota langsung tanpa mendaftar terlebih dahulu,”katanya. (www.bandung.go.id)