PELEPASAN JEMAAH HAJI KOTA BANDUNG 1432 H/2011

Sebanyak 3.687 calon jemaah haji asal Kota Bandung, secara resmi dilepas oleh Walikota Bandung Dada Rosada, di Mesjid Al Ukhuwah, Jumat (30/9). Jumlah tersebut

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
PELEPASAN JEMAAH HAJI KOTA BANDUNG 1432 H/2011
PELEPASAN JEMAAH HAJI KOTA BANDUNG 1432 H/2011

Sebanyak 3.687 calon jemaah haji asal Kota Bandung, secara resmi dilepas oleh Walikota Bandung Dada Rosada, di Mesjid Al Ukhuwah, Jumat (30/9). Jumlah tersebut terdiri dari 2.671 orang yang berasal dari Kota Bandung, sedangkan sisanya 958 orang merupakan calon jemaah haji dari Kota/Kabupaten sekitar Kota Bandung yang bergabung dengan rombongan calon jemaah haji Kota Bandung.

Dari jumlah calon jemaah haji tersebut, menurut Kepala Kementrian Agama Kota Bandung Diding, terbagi dalam 10 Kloter penerbangan, 7 diantaranya kloter utuh asal Kota Bandung dan sisanya bergabung dengan asal daerah lain. "Kloter pertama dari Kota Bandung yang berangkat adalah kloter 05, yang akan berangkat hari Senin, 3 Oktober, pukul 17.00 dari mapolda Jabar," Ujar Diding.

Lebih lanjut Diding juga menyampaikan para calon Jemaah Haji Kota Bandung memberikan zakat dan infak sebesar Rp. 24. 837.000,- yang kemudian pendistribusiannya akan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bandung. Selain itu, menurutnya, mereka juga memberikan Wakaf Al-Quran sebanyak 1.720 yang akan disalurkan kepada DKM-DKM yang membutuhkan. "Selain kedua hal tersebut, dalam ikut membantu program Bandung Hijau, mereka juga memberikan Wakaf pohon sebanyak 250 buah yang akan diserahkan kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung," jelasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Walikota Bandung Dada Rosada menyampaikan, ibadah haji merupakan gladi resik manusia menempuh perjalanan menuju sang Khalik, mencari Ke-ridho-an Allah sebagai penyempurna syahadat, shalat zakat dan shaum di bulan Ramadhan, agar membekas dalam hati dan berwujud dalam perilaku yang dalam konteks kehidupan sosial.

Walikota juga menyarankan agar calon jemaah haji menjalani bimbingan haji dengan sungguh-sungguh, karena hal tersebut akan menambah pengalaman dan pengetahuan. "Beberapa manasik haji menggambarkan miniatur kehidupan manusiam mulai dari Ihram yang menunjukkan kelemahan kita di hadapan Allah SWT, Thawaf yang merujuk pada siklus dan perputaran hidup dan wukuf yang melambangkan keharusan berinstrospeksi hingga Hadyu (berkurban) yang menjadi simbol pengorbanan bagi yang lain," jelasnya.

Dalam sudut pandang sosial, ibadah haji merupakan perjalanan menuju sebuah martabat, yakni posisi kehidupan yang menjadi citra kualitas tinggi, baik dalam sudut pandang sesama manusiam maupun di hadapan Allah SWT.

Ibadah Haji merupakan perjalanan menuju martabat pendidikan, karena ada sejumlah kriteria, syarat, rukun dan mekanisme tertentu yang harus dipenuhi dan dipahami, dan hal tersebut tentu saja dibutuhkan pengetahuan untuk memahaminya. "begitu pula ibadah haji merupakan perjalanan menuju martabat kesehatan, karena berbeda dengan ibadah lain, ibadah haji harus dilakukan di Tanah suci mekah dengan iklim dan cuaca yang berbeda, sehingga dibutuhkan kualitas kesehatan yang perima agar bisa beradaptasi di sana," ucapnya.

Selain itu ibadah Haji juga merupakan perjalanan menuju martabat kemakmuran, karena mempersyaratkan kemampuan finansial untuk ongkos perjalanan maupaun untuk membiayai keluarga yang ditinggalkan. "sedangkan untuk menuju martabat lingkungan, para jemaah haji diharuskan menjaga diri agar tidak membunuh binatang dan memotong tanaman selama menjalankan ibadah haji," ujarnya.

Walikota juga menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan menuju martabat seni budaya, karena jamaah terikat ketentuan membaca Al-Quran secara tartil dan tertib yang sarat dengan nilai-nilai etika dan estetika. Begitu pula dengan martabat Olahraga, menurut Dada, karena ibadah haji merupakan ibadah yang bersifat fisik, sehingga perlu persiapan dengan olahraga yang teratur. "sedangkan perjalanan menuju martabat agama, terkait dengan penguatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama, yang tidak saja dijalankan pada saat melaksanakan ibadah haji, tetapi juga ketiak jamaah kemabli ke tanah air," jelasnya

Tak Lupa Walikota juga mengucapkan selamat jalan, kepada para jemaah dan mendoakan agar lanar di perjalanan, selamat sampai tujuan dan melaksanakan ibadah haji sesuai ketentuan dan kemabli ke tanah air menjadi haji yang mabrur.

Dalam kesempatan itu juga walikota Bandung secara simbolis menerima Wakaf pohon, Al-Quran dan zakat dari calon jemaah haji Kota Bandung.

(www.bandung.go.id)