SOSIALISASI PENYAKIT FLU BURUNG TINGKAT KOTA BANDUNG

Melihat perkembangan yang sangat pesat kasus flu burung pada unggas di Kota Bandung dan dari beberapa kasus sudah ada yang menularkan virus kepada manusia, pe

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
SOSIALISASI PENYAKIT FLU BURUNG TINGKAT KOTA BANDUNG
SOSIALISASI PENYAKIT FLU BURUNG TINGKAT KOTA BANDUNG

Melihat perkembangan yang sangat pesat kasus flu burung pada unggas di Kota Bandung dan dari beberapa kasus sudah ada yang menularkan virus kepada manusia, perlu adanya upaya pencegahan melalui pemberian sosialisasi kepada masyarakat terutama peternak untuk memelihara unggasnya sesuai dengan ketentuan kesehatan. Demikian sambutan Walikota Bandung, yang dibacakan oleh Asisten II Ekonomi dan Kesra Drs. H. Sukarno MM. dalam sosialisasi flu burung tingkat Kota Bandung, Rabu (11/10). Di Ruang Serbaguna Balaikota jalan Wastukancana No.2. Acara dihadiri para camat se Kota Bandung, unsur SKPD di lingkungan pemkot Bandung, karang taruna dan lembaga pembardayaan masyarakat (LPM) Lebih lanjut disampaikan walikota, dalam perkembangannya flu burung bukan hanya menyerang unggas saja tetapi menyerang manusia juga. Sejak tahun 1997, telah menyerang 18 orang di Hongkong, 6 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia telah menyerang ternak ayam sejak bulan Oktober 2003, dan menjadi endemi hampir di 273 kabupaten/kota pada 29 provinsi termasuk Jawa Barat. Saat ini kasus flu burung pada unggas cenderung menurun tetapi daerah kasus/penularan semakin meluas. Berdasarkan data dari dinas peternakan Jawa Barat, dari tahun 2005 sampai dengan september 2006 tercatat daerah tertular sebanyak 162 desa/kelurahan, 107 kecamatan dan 23 kabupaten/kota dengan kematian unggas sebanyak 74.390 ekor. Sedangkan kasus flu burung pada manusia telah melanda 20 kabupaten/kota dengan jumlah kasus 130 orang dan 34 orang diantaranya meninggal dunia, dan kasus konfirmasi (positif H5N1) sebanyak 23 orang, 19 orang (82,6%) diantaranya meninggal. Di Kota Bandung kasus positif flu burung pada unggas ditemukan sejak tahun 2005 di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Gegerkalong dan Kelurahan Pasirluyu, sedangkan tahun 2006 ditemukan di 9 kelurahan yaitu, Kelurahan Pasirkoja, Sindangjaya, Sukagalih, Margasenang, Margasari. Cigadung, Dago, dan Kelurahan Kebon Kangkung. Sosialisasi ini bertujuan meningkatnya koordinasi di wilayah pemerintah Kota Bandung dan stake holder lainnya dalam sosialisasi penanggulangan flu burung yang sinkron dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkat pemeberdayaan tim satuan tugas dan posko penanggulangan flu burung di tingkat kecamatan/kelurahan di Kota Bandung, dan terciptanya kerjasama antar masyarakat, unsur SKPD/lembaga terkait, dunia usaha, profesi lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta organisasi lainnya untuk mewujudkan sinergitas pengendalian flu Burung. Menurut Ke[ala Seksi Mutu Daging Dinas Pertanian Kota Bandung, Drh Ermariah, saat ini penyakit Zoonosis yang perlu diwaspadai adalah flu burung, antrax dan rabies. Kemudian ia pun memberikan cara untuk penanggulangnya adalah defopulasi, pembersihan fisik (kandang dan peralatan), penyemprotan dengan desinfektan, racun tikus dan insektisida, mengosongkan kandang (dari ayam, tikus dan serangga) dalam beberapa bulan, bila ayam yang tersisa dari wabah dipertahankan, resiko twertular kembali akan lebih besar. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Gunadi Sukma Bhinekas. M Kes. Dalam materinya mengenai situasi flu burung di Kota Bandung dan upaya penanggulangannya mengatakan bahwa sifat virus Avian Influensa merupakan virus lemah, tidak tahan panas dan zat desinfektan. Dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22o C dan lebih 30 hari pada suhu 0oC. Pada daging ayam virus ini mati pada suhu 80oC selama satu menit atau 70oC selama 30 menit. Pada telur Ayam mati pada suhu 64oC selama 4,5 menit, di dalam tinja unggas bertahan pada suhu 4oC selama 35 hari. Menurut Gunadi Penanggulangan flu burung di Kota Bandung tidak bisa ditawar-tawar lagi Karenanya sosialisasi harus terus dilakuklan sampai ke tingkat RW. Para camat diminta menjadwalkan penyelanggaran sosialisasi ditiap kelurahan bagi para ketua RW, PKK dan Karang dengan nara sumber Kepala Puskesmas di Masing-masing kecamatan. Jadwal disampaikan kepada Asisten Ekbang dan Kesra dan tembusan kepada Distan dan Diskes. “Saya sudah perintahakan kepada seluruh kepala Puskesmas untuk menjadi nara sumber ada sosialisasi di tingkat Kelurahan. Pokoknya sosialisasi flu burung harus sudah selesai di 139 kelurahan bulan November mendatang” ujar Gunadi Peserta sosialisasi, menurut Gunadi, minimal 3 orang dari setiap RW, terdiri dari Ketua atau pengurus RW, PKK dan Karang Taruna. Dan nara sumber secara substansi sudah diperintahkan kepada Ditegaskan Gunadi, Flu burung bukan kan bertambah ringan dan susut penderitanya, namun diprediksi akan bertambah naik. Apalagi menghadapi musim penghujan, kemunkinan akan makin merebak lagi. Kasus yang paling berbahaya kalau flu burung itu sudah menyerang manusia. “Karena sudah ada kejadiannya di Kota Bandung, tentunya sudah menjasi kewaspadaan kita bersama Tidak ada alternative lain, salah satu upaya yaitui dengan cara sosialisasi yang bisa diatasi dengan kesadaran masyarakat. Yaitu sadar terhadap lingkungan, berperilaku sehat, Dan kalupun ada unggas, harus dipelihara dengan ketentuan. Lamun teu bisa ngurusna tong kakat-kukut, dari pada ngabahayakeun karena ada risiko” kata Gunadi. Diskes Kota Bandung, menurut Gunadi mendapat intruksi langsung dari Dirjen Yan Med Dep Kes RI, untuk membuka satu rumah sakit swasta yang diminta berpartisipasi untuk membuka ruangan isolasi pasien flu burung. Karena selama ini yang membuka ruang isolasi adalah rumah sakit pemerintah. Yaitu RSHS dan RS Paru Rotinsulu. Hal ini menandakan seriusanya Departemen Kesehatan, karena gejala flu burung pada manusia bukan akan tambah reda tapi akan bertambah naik. Sehingga dua rumah sakit pemerintah yang ada akan kewalahan. Gunadi menambahkan, Dinas kesehatan dan dinas pertanian membuka Hot Line mengenai flu burung, yaitu untuk dinas kesehatan telp 081320473000, dan 081573167167. sedangkan dinas Pertanian telp 081322367935, 0818622282, dan 08122321303. (www.bandung.go.id)

Related News

img
Saturday, 13 August 2016 09:31

Apa itu Flu Burung

img
Saturday, 13 August 2016 09:31

Peluncuran Buku “Hallo Kang Dada”

img
Saturday, 13 August 2016 09:31

Web Pemerintahan Terbaik Tahun 2006