Satu Miliar Pohon Akan Ditanam Setiap Tahun

Sebanyak satu miliar pohon setiap tahun akan ditanam di seluruh pulau di Indonesia sebagai upaya menghentikan penebangan dan degradasi hutan, kata Kepala Badan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Satu  Miliar  Pohon  Akan Ditanam Setiap Tahun
Satu Miliar Pohon Akan Ditanam Setiap Tahun

Sebanyak satu miliar pohon setiap tahun akan ditanam di seluruh pulau di Indonesia sebagai upaya menghentikan penebangan dan degradasi hutan, kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan Tachrir Fathoni.

"Penanaman satu miliar pohon tersebut akan dilakukan setiap tahun di atas lahan seluas 1,6 juta hektare. Untuk tahun ini penanaman nasional tersebut akan dimulai pada 28 November oleh Presiden RI," kata Tachrir ketika mengisi orasi ilmiah "Kebijakan Pemerintah di Sektor Kehutanan dan Upaya Pemberdayaan Hutan untuk Pendidikan" di Universitas Islam Bandung Bandung, Selasa (15/11).

Tachrir menuturkan, penanaman satu miliar pohon tersebut merupakan perwujudan dari komitmen Indonesia untuk turut menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2020.

"Komitmen itu dinyatakan SBY pada pertemuan Negara-negara G-20 di Pitsburg, Amerika Serikat," terangnya.

Untuk mendukung upaya tersebut, lanjut Tachrir, Kemenhut telah menyusun rencana mitigasi melalui kegiatan penanaman dengan luasan 1,6 juta hektare per tahun pada lahan kritis dan hutan yang terdegradasi di seluruh Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut menjadi krusial ketika menyadari bahwa hutan tropika begitu besar dalam mengendalikan perubahan iklim global.

"Peran hutan tropika tidak hanya menyerap dan menyimpan karbon, akan tetapi juga sebagai penambah daya tahan terhadap risiko perubahan iklim saat ini," terangnya.

Selain itu, Tachrir menuturkan, pihaknya mendapat tugas untuk pencapaian "Millennium Development Goals:MDG`S" 2015, yaitu pengentasan kemiskinan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup melalui program pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial.

"Pelaksanaan tugas tersebut harus mengacu pada empat pilar, yaitu “pro-poors”, “pro-jobs”, “pro-growth”, dan “pro-environment”, tuturnya.

Sementara itu, dukungan terhadap hutan rakyat menurut Tachrir hingga saat ini terus berjalan. "Justru sekarang pemerintah juga sedang giat menggerakan hutan rakyat dengan menyalurkan sejumlah bantuan," katanya.

Dana yang dikucurkan untuk mendukung pengembangan hutan rakyat tersebut sebesar Rp. 4 triliun, untuk kebun bibit rakyat di seluruh Indonesia.

"Rakyat bisa mengajukan bantuan baik untuk bibit, penanaman atau pun perawatan. Rakyat bisa mengajukan 50 juta untuk 50 ribu bibit," katanya.

Tachrir mengakui, sosialisasi terkait bantuan ini masih kurang. Namun, dia menuturkan terkait pengajuan bantuan bisa berhubungan langsung dengan balai kehutanan di masing-masing daerah atau langsung pada pihak kementerian.(www.bandung.go.id)