Disdik Kota Bandung akan Buka Sekolah Gratis

Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun ajaran 2007/2008 selain akan melanjutkan program perbaikan infrastruktur pendidikan, juga akan menyediakan sekolah grat

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Disdik Kota Bandung akan Buka Sekolah Gratis
Disdik Kota Bandung akan Buka Sekolah Gratis

Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun ajaran 2007/2008 selain akan melanjutkan program perbaikan infrastruktur pendidikan, juga akan menyediakan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluraga kurang mampu “Kita punya data bahwa anak-anak yang rentan terhadap drop out itu 76.000 anak. Ini harus dibantu semuanya. Diantaranya melalui program bantuan walikota khusus (Bawaku) untuk sekolah Dan program sekolah gratis yang akan dilaksanakan sementara di 13 buah SDN, satu SMPN dan satu SMAN” ujar Kepala Dinas Pendidkan Kota Bandung Drs. H. Odji Mahrodji di sela-sela kegiatan Spirit Kreasi Gemilang Anak-Anak Luar Biasa Indonesia di Gedung Sabuga Jl. Tamansari Bandung, Rabu (15/ll/06). Sekolah–sekolah yang dipersiapkan untuk digratiskan itu, menurut Oji sedang dirumuskan karena karus diseleksi dulu dan harus ada kriterianya. Terutama di tingkat SD, karena jumlahnya banyak. Namun, menurutnya yang jelas SD-SD yang orang tuanya didominasi siswa dari kaluarga yang tidak mampu. “Siswa yang sekolah di sekolah tersebut gratis, tidak bolah ada pungutan apapun dari orang tua. Tapi pasti ada yang mampu. Kalau dia mau nyumbang, ya tidak apa-apa , silahkan saja. Tapi tidak menjadi syarat” tegasnya Untuk tingkat SMPN yang akan digratiskan, menurut Oji direncanakan SMPN 52 di Punclut. karena siswa yang bersekolah di SMP tersebut lebih banyak dari keluarga tidak mampu. Sedangkan SMA nya adalah SMAN 27 yang juga berada di kawasan tersebut. Sementara untuk tingkat SMK masih dalam pertimbangan, karena masih terkait dengan biaya operasional kegiatan praktek. “Kita akan kaji dulu dari seluruh aspek” katanya. Terkait dengan perbaikan ruang sekolah, menurut Ka Disdik, sampai bulan November 2006 tercatat ada 1.351 ruang kelas SD, SMP dan SMA Negeri yang rusak. “Untuk perbaikan dan pambangunan ruang kelas baru, kita mengadakan sharing dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Yaitu 20 % ditanggung oleh Kota Bandung, 30 % oleh Pemda Provinsi Jawa Barat dan 50 % ditanggung oleh Pusat” paparnya Perbaikan sebanyak 1.351 itu menurutnya diselesaikan dalam tiga tahap, yaitu tahun 2006, 2007 dan Tahun 2008. Setiap tahunnya Pemerintah Kota Bandung harus menyediakan dana Rp.7,5 milyar dari APBD. Dan apabila ada sekolah yang belum masuk kedalam rencana tersebut selanjutnya harus dibiayai dari APBD Kota Bandung juga. Pada tahun 2006, dikatakannya, telah melakukan rehab sebanyak 240 sekolah atau sekira 20 % dengan menghabiskan dana sebesar Rp.7,4 milyar. Selanjutnya ada tahun 2007 mungkin saja bisa lebih dan tahun 2008 berkurang, atau sebaliknya Tahun 2007 berkurang tapi tahun 2008 meningkat jumlah dan biayanya. “Yang penting tahun 2008 sudah selesai semuanya” katanya (www.bandung.go.id)