Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)

Wali Kota Bandung Dada Rosada mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat Pratama atas keberhasilan dan prestasi dalam kepedulian terhadap

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)

Wali Kota Bandung Dada Rosada mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat Pratama atas keberhasilan dan prestasi dalam kepedulian terhadap program pengarusutamaan gender (PUG) dan perlindungan anak (PA) di Kota Bandung.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ny. Linda Agum Gumelar, pada acara Peringatan hari ibu ke-84 di gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (18/12).

Sementara itu Walikota Bandung setelah menerima penghargaan mengucapkan syukur alhamdulillah atas penghargaan yang diraihnya tersebut. Menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari warga Kota Bandung yang ikut berpartisipasi dalam menyetarakan gender dan perlindungan terhadap anak-anak.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, atas kemitraanya seperti yang dilakukan oleh tim penggerak PKK dan Dharma Wanita," ujarnya.

Dada juga berharap dengan diraihnya penghargaan tersebut, kesetaraan gender di Kota Bandung dapat tercapai, begitu juga dengan perlindungan terhadap anak-anak.

"Semoga dengan diraihnya penghargaan ini kesetaraan gender dapat tercapai, dan anak-anak dapat lebih terlindungi," ujarnya.

sementara itu menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Popong W. Nuraeni. Keberhasilan Kota Bandung mendapatkan penghargaan tersebut karena beberapa hal, diantaranya kebijakan dari Walikota Bandung dengan menempatkan perempuan pada beberapa jabatan publik di Kota Bandung. "Saat ini sudah hampir 30 persen jabatan publik di Pemerintah Kota Bandung diisi oleh perempuan, selain itu di Kota Bandung juga sudah ada perda mengenai perlindungan anak," ujar Popong.

Selanjutnya menurut, Popong di Kota Bandung juga sudah terbentuk kelembagaan yang menaungi masalah perempuan dan anak yaitu P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak)

Di Kota Bandung juga menurutnya untuk meningkatkan sumber daya manusia dilakukan beberapa hal kegiatan seperti sosialisasi dan pelatihan. "Selain itu di Kota Bandung juga sudah memiliki data mengenai profil gender dan anak," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan perempuan anak di Kota Bandung sangatlah besar, dan berbagai inovasi pun telah dilakukan.
"Di tiap kecamatan pun ada satgas PUG dan kita juga mempunyai 15 organisais wanita yang memberikan konseling," pungkasnya.(www.bandung.go.id)